Mohon tunggu...
Meidiva Astarizie
Meidiva Astarizie Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hellooo

@meidivaasrtz

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dilema Pendidikan di Masa Pandemi Covid-19

23 Juni 2021   14:42 Diperbarui: 23 Juni 2021   15:13 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama : Meidiva Astarizie
NIM : 1405620002
Mata Kuliah : Sistem Pendidikan Indonesia
Dosen : Syaifudin, S.Pd,M.Kesos

PENDIDIKAN SOSIOLOGI A 2020
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

Saat ini seluruh dunia sedang dihadapkan masalah yang sangat besar yaitu adanya pandemic covid-19 yang mengubah semua aktivitas manusia. Termasuk di Indonesia, sejak Indonesia resmi dinyatakan terkena pandemic covid-19 pada bulan maret 2020 maka seluruh kehidupan manusia tidak berjalan dengan normal atau dibatasi demi memutus rantai penyebaran covid-19 sampai saat ini di tahun 2021 indonesia masih dilanda wabah virus Covid-19. Hampir seluruh wilayah Indonesia terkena dampaknya. Covid-19 merupakan salah satu virus yang menyebabkan gangguan pada sistem pada pernapasan, infeksi pada paru-paru, hingga kematian. Hingga kini masih ada penambahan jumlah masyarakat yang terpapar.

Di setiap daerah peningkatan jumlah kasus berbeda antara satu dengan yang lainya. Ada 6 sektor yang sangat mengalami pengaruh besar yaitu sector wisata , manufaktur , ekonomi, transportasi, social dan Pendidikan. Masa pandemi Covid-19 telah mempengaruhi berbagai macam aspek, terutama dalam aspek Pendidikan, yang mana pada masa pandemi ini, pemerintah menetapkan sistem pembelajaran jarak jauh. Menurut pandangan saya pribadi mengenai sistem pembelajaran jarak jauh secara daring ini, kita sebagai mahasiswa lebih didorong agar dapat memanfaatkan teknologi maupun perkembangan teknologi yang ada untuk keperluan pendidikan, khususnya untuk melakukan pembelajaran jarak jauh.

Pada pembelajaran jarak jauh atau daring pada saat ini, memberikan dampak positif, terutama dalam pembelajaran jarak jauh ini menjadi lebih mudah, waktu menjadi efisien atau tidak menguras banyak waktu, dan tidak menguras tenaga, karena tidak memerlukan perjalanan yang jauh. Namun disisi lain pembelajaran jarak jauh saya rasa kurang efektif, karena dalam pembelajaran jarak jauh jika media yang digunakan kurang tepat menjadi lebih sulit dalam memahami materi, dan pada saat pembelajaran jarak jauh kadang merasakan jenuh dan bosan terhadap media yang digunakan serta dalam pembelajaran jarak jauh juga memberikan dampak negatif, salah satunya menjadi kurang bersosialisasi dan di dalam pembelajaran jarak jauh kadang mengalami kendala baik itu terhadap perangkat maupun jaringan yang tidak mendukung, sehingga pembelajaran jarak jauh menjadi terhambat dan materi yang disampaikan dapat terputus-putus yang pada akhirnya kurang dapat dipahami. Namun dilain sisi, pembelajaran jarak jauh yang sudah berjalan cukup lama, membuat saya pribadi menjadi lebih terbiasa dan sudah terbiasa akan kondisi maupun keadaan yang ada.


Sejak COVID-19 menyebar ke seluruh provinsi di Indonesia, pemerintah bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memutuskan untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran jarak jauh atau biasa disebut daring melalui internet. Hal ini bertujuan untuk mengurangi resiko penyebaran virus Corona, terutama pada anak-anak. Kegiatan Daring sudah diberlakukan sejak bulan April 2020 sampai saat ini.Pembelajaran Jarak Jauh tentunya tidak serta merta berjalan mulus.

Ada banyak hambatan yang terjadi dalam pelaksanaannya. Baik guru maupun siswa harus beradaptasi dengan model belajar “darurat” seperti ini. Kondisi belajar siswa saat belajar di rumah sudah tahun lamanya waktu yang cukup lama, sehingga membuatnya jenuh yang akhirnya bermalas-malasan. Guru merasa kesulitan dalam memberikan motivasi dalam proses pembelajaran karena siswa juga merasa tidak diawasi, apalagi kedua orang tuanya bekerja, sehingga tidak ada yang membimbingnya untuk belajar, sedangkan proses pembelajaran berlangsung di pagi sampai siang hari.

Untuk mengukur hasil belajar siswa, ini problematika yang dialami guru karena sulitnya siswa dalam menangkap atau memahami setiap indikator yang disampaikan selama daring berlangsung, meskipun indikator-indikator pembelajaran telah berulang disampaikan oleh guru melalui media pembelajaran seperti google classroom. Siswa malah terkadang tidak membuka sama sekali google classroom, padahal semua materi dan penjelasan sudah disampaikan.


Hal ini membuat guru merasa kesulitan untuk mengetahui apakah siswa tersebut sudah memahami apa yang disampaikan untuk mencapai Kriteria Kentuntasan Minimal (KKM) yang telah ditentukan sebelumnya. Segala aspek disemua bidang pun terpaksa harus sangat dibatasi dengan meminimalisirkan kontak langsung/ tatap muka. Dimana pada masa pandemic covid-19 ini Pendidikan diharuskan melalui jarak jauh atau daring ( dalam jaringan ). Yang mana ini merupakan hal baru dan tantangan bagi semua pendidik , peserta didik maupun orang tua penerapan pembelajaran jarak jauh atau daring ini tentu sangat menuntut semua pihak dipaksa siap, mulai dari sekolah,peserta didik, guru bahkan orang tua. Pembelajaran daring ini bisa terlaksana dengan menggunakan pembelajaran system interaktif berbasis internet dengan media dan pemanfaatan teknologi yang ada contohnya seperti Learning Manajemen System ( LSM ) , WhatsApp, Zoom, Googlemeet, Google Class Room dan lainnya.


Ditengah pandemic ini dalam melaksanakan pembelajaran daring tentu memberikan dampak tersendiri bagi setiap orang yang menjalankannya. Adapun dampak posotifnya adalah guru, siswa maupun orang tua menjadi lebih peduli atau lebih menguasai perkembangan teknologi yang ada agar dapat bisa mengikuti pembelajaran, jam belajarpun menjadi lebih fleksibel sebab bisa dilaksanakan dirumah bahkan bisa dimana saja. Akan tetapi daring ini juga memiliki dampak negative seperti sering terjadinya kesalah pahaman karena komunikasi yang terbatas tanpa tatap muka, selain itu internet juga tidak selalu bagus terlebih bagi yang tinggal di daerah pelosok jangkauan internet akan sedikit lebih sulit di cari dan juga mahalnya biaya kuota untuk melakukan daring iniPembelajaran jarak jauh atau darng ini membuat dilema tersendiri bagi setiap orang yang terlibat dalam menjalankannya, orang tua salah satunya meraka harus mendampingi anak-anaknya belajar lebih agar ilmu yang diberikan oleh pendidik menjadi lebih maksimal, akan tetapi tidak sedikit orang tua yang kewalahan akan pembelajaran daring ini dikarenakan banyak factor, mulai dari bekerja, mengurus rumah ataupun jika memiliki anak lebih dari satu yang wakti pembelajarannya serentak Guru juga memiliki dilemma tersendiri seperti sulitnya mengukur pencapaian pembelajaran karena antara materi yang satu dan lainnya terkadang terasa tidak maksimak karna keterbatasan ruang, para guru juga jadi tidak bisa mengawasi para siswanya dengan maksimal seperti yang banyak terjadi jika diberikan tugas guru tidak dapat meastikan secara penuh apakah tuas itu benar dikerjakan oleh siswanya atau bukan

Proses pembelajaran daring ditengah wabah virus pandemic covid-19 ini merupakan suatu upaya pemerintah yang harus kita dukung Bersama demi mencegah penyebaran covid-19 di Indonesia . Pembelajaran dari rumah ini tentunya memiliki dampak positf -  negatifnya. Seluruh pihak mulai dari sekolah, guru dan siswa harus bisa bijaksana dalam menyikapi pembelajaran daring yang sedang berlangsung ini agar oembelajaran dapat berjalan dengan baik dan lancet sehingga semuanya mendapatkan tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan maksimal. Pembelajaran daring dalam masa pandemi Covid-19 seperti saat ini adalah suatu keniscayaan. Dengan tujuan untuk mengurangi kerumuman massa dan menegakkan aturan menjaga jarak sosial (social distancing), pembelajaran daring menjadi pilihan. Problematika yang muncul dalam pelaksanaannya seperti yang disebutkan di depan tentu tidak boleh dibiarkan terus berlanjut. Perlu langkah-langkah strategis dan bijak yang diambil oleh seluruh pihak yang terlibat untuk melaksanakan kebijakan ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun