Mohon tunggu...
Pendidikan

Pentingnya Pendidikan Karakter bagi Peserta Didik

20 Mei 2018   13:03 Diperbarui: 20 Mei 2018   13:08 1014
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Menurut Endang Sumantri dalam bukunya Pendidikan Karakter: Nilai Inti Bagi Upaya Pembinaan Kepribadian Bangsa, bahwa kata karakter berasal dari kata lain kharakter, kharassein, dan kharax yang maknanya tools for making, tools engrave, dan pointed stake. kata ini mulai banyak digunakan kembali dalam Bahasa Perancis pada abad 14 yaitu character, Kemudian masuk ke dalam Bahasa Inggris Character sampai menjadi kata karakter dalam Bahasa Indonesia.

Karakter itu sangat erat hubungannya dengan sifat dan tingkah laku manusia karena karakter menjadi penting sebagai pembeda antar manusia. Dengan karakter yang baik, sudah pasti kita bisa berfikir sebelum melakukan sesuatu, baik ucapan maupun perbuatan. Baik buruknya seseorang dan tindakan manusia sangat berkaitan dengan karakter.Dn yang dimaksud dengan pendidikan karakter adalah suatu sistem yang menanamkan nilai-nilai karakter kepada seorang individu, yang meliputi: Ilmu pengetahuan, kesadaran, kemauan dan tindakan untuk dapat melaksanakan nilai-nilai tersebut baik terhadap Tuhan YME, dirinya sendiri, orang lain dan lingkungannya.

Menurut Wikipedia, Pendidikan Karakter merupakan bentuk kegiatan manusia yang di dalamnya terdapat suatu tindakan yang mendidik di peruntukkan bagi generasi selanjutnya.

Untuk menumbuhkan pendidikan karakter kita tidak harus menambahkan mata pelajaran tentang karakter karena yang sudah kita ketahui mata pelajaran di indonesia sudah sangat banyak. Sebenarnya, pendidikan karakter itu sudah kita pelajari di sekolah maupun di lingkungan sekitar kita namun kebanyakan dari kita pendidikan itu hanya dibicarakan bukan dipraktikkan. 

Mencetak peserta didik dengan nilai akademis yang tinggi itu memang tidak mudah, namun mencetak peserta didik dengan akhlak yang bagus dan nilai akademis yang tinggi itu jauh lebih sulit. untuk mencetak peserta didik dengan akhlak yang bagus dan nilai akademis yang tinggi diperlukan kesadaran, ketegasan, dan kebiasaan yang baik terlebih dari guru dan kepala sekolahnya untuk memberikan contoh yang baik terhadap peserta didik.

Pendidikan karakter itu menanamkan nilai-nilai moral yang baik melalui kebiasaan yang baik pula. Sebagai guru dan kepala sekolah yang menjadi panutan di sekolah tersebut harus menanamkan nilai-nilai karakter itu kepada peserta didik. Untuk menanamkan kebiasaan-kebiasaan baik itu kita harus mengadakan peraturan terlebih dahulu, seperti peraturan "jangan membuang sampah sembarangan" maka sebagai guru dan kepala sekolah harus memberikan contoh kepada peserta didik agar tidak membuang sampah sembarangan dan seperti di lingkungan sekolah dilarang merokok Nah, guru dan kepala sekolah harus bisa untuk memberikan contoh agar tidak merokok dilingkungan sekolah itu sebagian dari contoh kegiatan mewujudkan pendidikan karakter di sekolah. 

Pendidikan karakter tidak hanya dilakukan dan dipelajari di lingkungan sekolah namun harus juga dipraktikkan di rumah dan di lingkungan sosialnya. Karena selain guru, orang tua adalah orang pertama yang bertanggung jawab mengenai budi pekerti anaknya karena anak hanya beberapa jam saja berada di sekolah dan selebihnya adalah di rumah.

Jadi, pendidikan karakter itu tentunya sangat penting bagi peserta didik untuk menanamkan nilai-nilai moral di dalam dirinya dan melatihnya untuk melakukan kebiasaan-kebiasaan yang baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun