Mohon tunggu...
Meg Ayu Lestari
Meg Ayu Lestari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Surakarta

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menjadi Guru Kreatif dan Inovatif di Era Digital, Apa Saja Tipsnya ?

22 Januari 2023   00:15 Diperbarui: 22 Januari 2023   00:19 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Guru adalah seorang tenaga pendidik profesional yang mendidik, mengajarkan suatu ilmu, membimbing, melatih, memberikan penilaian, serta melakukan evaluasi kepada peserta didik. Guru merupakan penentu kualitas pendidikan bangsa. Guru tidak hanya mengajarkan pendidikan formal, tapi juga pendidikan lainnya dan bisa menjadi sosok yang diteladani oleh para muridnya. Maka kita dapat memahami bahwa peran guru sangat penting dalam proses menciptakan generasi penerus yang berkualitas, baik secara intelektual maupun akhlaknya.

Menjadi seorang guru tentunya tidak mudah apalagi menjadi guru yang kreatif dan inovatif di era digital. Dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi guru dituntut untuk lebih menguasai informasi dan kreatif dalam menyampaikan materi pelajaran. Seorang guru harus memiliki keterampilan untuk dapat menarik perhatian siswa, guru harus terampil kreatif dan inovatif. Dengan hadirnya para guru yang kreatif dan inovatif dalam pengajaran tentunya akan membuat pembelajaran semakin maju, menarik, menyenangkan sesuai yang dibutuhkan para siswanya. Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh guru untuk menarik minat belajar siswa yaitu dengan senantiasa berinovasi dalam pembelajaran sehingga pembelajaran tidak monoton dan lebih menarik perhatian siswa. Oleh karena itu, menjadi guru yang inovatif merupakan hal penting yang harus ada dalam diri seorang guru.

Menjadi guru yang kreatif dan inovatif adalah sebuah tuntutan yang tidak bisa dielakkan. Guru sebagai garda terdepan pendidikan menjadi harapan untuk mencerdaskan anak bangsa. Guru yang selalu berinteraksi dengan siswa diharapkan mampu membentuk kepribadian, memberikan pemahaman, mengembangkan imajinasi dan cita-cita, membangkitkan semangat, dan menggerakkan kekuatan mereka untuk menggapai masa depan. 

Guru dituntut untuk mampu memanfaatkan sumber belajar yang beragam dan mengemasnya dalam pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Guru juga harus mampu memanfaatkan teknologi digital dengan baik sehingga pembelajaran yang tercipta semakin modern.

Kemudian apa saja yang harus dibutuhkan untuk menjadi guru kreatif dan inovatif di era digital? Yuk simak tips di bawah ini.

1. Memahami Karakter Peserta Didik 

Pendidikan karakter di era revolusi digital yang sangat bergantung pada internet. Tantangan ke depan, pendidikan karakter akan dihadapkan pada internet yang mana para peserta didik sudah sangat ketergantungan terhadap internet, maka dengan fenomena tersebut seharusnya masyarakat atau peserta didik harus lebih di tingkatkan dalam spritualital sebagai generasi berakhlak dan berkarakter, perlu bantuan orang tua untuk mengawasi putra/putrinya dalam penggunaan internet.

2. Memanfaatkan Sistem Pembelajaran Digital

Model pembelajaran digital dikembangkan untuk mengatasi kesenjangan pendidikan dan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Kompetensi digital dibangun agar sumber daya manusia khususnya pengajar dan pembelajar menguasai teknologi digital. Oleh karena itu guru harus bisa memaksimalkan pemanfaatan teknologi untuk menunjang sistem pembelajaran digital. Di era digital guru harus memiliki kompetensi untuk mampu mengakses internet, menggunakan berbagai aplikasi pendidikan berbasis internet.

3. Meningkatkan Kemampuan Intrapersonal

Interpersonal skill memang sangat penting dimiliki oleh seorang guru karena keterampilan ini mencakup beberapa kemampuan seperti menghangatkan hubungan, membuat pendekatan yang lebih mudah terhadap siswa, membangun hubungan secara konstruktif, menggunakan diplomasi, serta teknik untuk mencairkan situasi pembelajaran di kelas. Di era revolusi 4.0 guru tidak lagi berfungsi sebagai sentral dalam pembelajaran atau teacher centered, namun berubah menjadi students centered di mana guru menjadi fasilitator bagi penyediaan kebutuhan belajar peserta didik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun