SAMPANG, MADURA - Pembangunan jalan rabat beton yang bersumber dari Dana Desa (DD) di Desa Tebanah, Sampang, menjadi sorotan. Proyek yang baru rampung ini menunjukkan keretakan fisik di sejumlah titik dan nihil papan informasi, sehingga menimbulkan pertanyaan serius mengenai kualitas pengerjaan dan transparansi anggaran.
Temuan Kerusakan Fisik di Lapangan
Berdasarkan pemantauan langsung di lokasi, Dusun Morumbuk Barat, Desa Tebanah, Kecamatan Banyuates, pada Jumat (29/8/2025), ditemukan sejumlah kejanggalan pada infrastruktur jalan yang baru saja selesai dibangun.
Kondisi fisik jalan rabat beton tersebut memperlihatkan kualitas yang patut dipertanyakan. Di beberapa bagian badan jalan, terlihat retakan dan pecah-pecah. Temuan lebih lanjut menunjukkan adanya upaya penambalan seadanya pada titik-titik retakan menggunakan lapisan semen tipis, yang diduga hanya bersifat sementara untuk menutupi kerusakan awal.
Kondisi ini mengindikasikan potensi ketidaksesuaian antara spesifikasi teknis yang seharusnya dengan realisasi pengerjaan di lapangan, yang berisiko mengurangi daya tahan dan umur teknis infrastruktur.
Minim Transparansi Anggaran dan Keterbukaan Publik
Persoalan tidak hanya berhenti pada kualitas fisik. Investigasi di lokasi juga tidak menemukan adanya papan informasi proyek. Padahal, pemasangan papan informasi merupakan salah satu kewajiban esensial dalam setiap proyek yang menggunakan anggaran publik, termasuk Dana Desa.
Ketiadaan papan informasi ini menghalangi hak publik untuk mengetahui detail vital proyek, seperti:
Nilai total anggaran
Sumber pendanaan (Dana Desa Tahun Anggaran 2025)
Volume atau dimensi pekerjaan (panjang, lebar, dan tebal jalan)
Identitas pelaksana kegiatan (Tim Pelaksana Kegiatan/TPK Desa)