Mata-Pers-Indonesia - Abdul Rozak, Ketua Komisi I DPRD Kota Bekasi elit politik asal Fraksi Partai Demokrat mengecam keras kinerja Kepala Dinas Pemerintah Kota Bekasi, Tanti Rohilawati.
Hal itu dikarenakan dampak ketidakbecusan didalam menjalankan program Rapid Test atau tes cepat sebagai upaya antisipasi wabah Covid-19 atau virus Corona terhadap para Anggota DPRD Kota Bekasi politisi Kalimalang dimana bisa kehabisan Form Pendaftaran Rapid Test dan Obat. Yang dampaknya Petugas Kesehatan di usir dari ruangan.
"Kami, para Anggota DPRD melalui Sekretariat Dewan dengan Dinas Kesehatan hari ini agendanya melakukan test swab beserta staff sekaligus para driver. Jadwalnya jam 9-an, saya datang jam 10.00 WIB Form Pendaftaran Rapid Test dan Obatnya malah sudah habis. Ini menandakan ketidaksiapan dan ketidak maksimal kinerja. Ini peringatan keras buat Dinas Kesehatan Kota Bekasi serta OPD yang lain. Selalu, selalu berulang melakukan hal-hal yang berkaitan dengan kinerja. Saya Ketua Komisi 1 mengecam keras, kalau perlu Dokter Tanti diganti," tegas Bang Jek - sapaan akrab Abdul Rozak kepada MATA PERS INDONESIA, Jum'at (19/6/2020).
"Harapan kita tentunya kedepan harus lebih baik. Kalau Anggota Dewan diperlakukan seperti ini bagaimana dengan perlakuannya ke masyarakat? Ini contoh kongkrit," papar Bang Jek seraya bertanya.
Dirinya menjelaskan bahwa kenapa dilakukannya test swab karena Minggu depan ada agenda kerja keluar Kota.
Sesuai data yang didapat, Tertanggal 17 Juni 2020, Nomor: 170/1796/DPRD.FPP, Sifat: Penting, Hal: Permintaan Test PCR dan Rapid Test, Berdasarkan hasil rapat Badan Musyawarah DPRD Kota Bekasi pada Tanggal 17 Juni 2020 terkait penetapan jadwal Kegiatan Kunjungan Kerja Alat Kelengkapan DPRD Komisi dengan ini kami meminta saudara Wali Kota Bekasi untuk menghadirkan Dinas Kesehatan Kota Bekasi untuk melaksanakan Test PCR dan Rapid Test Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Bekasi pada, Jum'at 19 Juni 2020 bertempat di Aula Lantai 3 DPRD Kota Bekasi Jl. Chairil Anwar No. 112, Bekasi Timur, Cacatan: Peserta Test PCR kurang lebih 70 orang, peserta Rapid Test kurang lebih 50 orang dan ditandatangani langsung oleh Ketua DPRD. Namun dalam pelaksanaannya, Alat Rapid beserta Obatnya kekurangan.(YUDHI)
#KOTABEKASI #DPRD #RAPIDTEST #DINASKESEHATAN #KINERJA