Mohon tunggu...
Khoirul Amin
Khoirul Amin Mohon Tunggu... Jurnalis - www.inspirasicendekia.com adalah portal web yang dimiliki blogger.

coffeestory, berliterasi karena suka ngopi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ber-Pancasila itu Bukan Sok-sokan. Begini Tekad para Duta Pancasila!

8 November 2020   23:20 Diperbarui: 9 November 2020   09:50 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

foto: Finalis Duta Pancasila (dokumen pribadi) 

PERAWAKAN dan keanggunannya sih hampir sama dengan Zaskia Gothik, pekerja seni dan penyanyi yang kondang dengan goyangan itiknya. Namun, kelugasan dan pemahamannya soal kebangsaan tak kalah matang. Itu lah yang gampak pada seorang Bilqis Islach Waffroda (21).


Upss, lalu apa kaitan Zaskia Gotik dengan Bilqis. Tak ada hubungan langsung memang. Mahasiswa FIA UB Malang ini baru saja dinobatkan sebagai grandfinalis terbaik Duta Pancasila Malang 2020, yang digelar di Pendopo Bupati Malang di Jl Panji Kepanjen, Sabtu (7/11/2020) malam.


Kebetulan pedangdut Zaskia memang juga pernah didapuk dengan predikat sebagai Duta Pancasila sebelumnya. Perempuan bernama asli Surkianih ini dinobatkan sebagai Duta Pancasila oleh Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) MPR RI, pada 2016 silam.


"Saya sebagai putra bangsa juga harus bisa lebih memasyarakatkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Pancasila punya nilai-nilai falsafah dan sebagai dasar berbangsa dan bernegara yang tak mungkin bisa dihilangkan," kata Bilqis usai penobatannya sebagai Duta Pancasila terbaik.


Untuk lebih mengenalkan nilai-nilai Pancasila, dara asal Kepanjen inipun punya tekad luhur. Setidaknya, ia ingin mewujudkan adanya kampung Pancasila, yang mana implementasi nilai-nilainya bisa juga tercermin dalam keseharian masyarakatnya.


"Misalnya saja, perlu adanya tempat publik untuk lebih mengenalkan Pancasila, di obyek pariwisata. Seperti museum Pancasila, yang juga memuat sejarah dan tokoh perumusan Pancasila," beber mahasiswa semester I prodi Administrasi Publik ini.


Bilqis meyakini pengamalan Pancasila harus dimulai dari sendiri. Ia pun sangat berharap, semangat dan jiwa Pancasila di kalangan muda ini bisa menular hingga ke semua anak-anak bangsa Indonesia, dimanapun daerahnya.


Ada enam finalis yang akhirnya terpilih sebagai terbaik Duta Pancasila ini setelah dua kali sesi tanya jawab oleh panelis. Selain Bilqis, terpilih sebagai runner up terbaik adalah Mozza Indira Sylvani, yang juga mahasiswi Universitas Brawijaya Malang.


Sebagai bagian dari generasi milenial, keenam finalis juga sadar tentang pentingnya bermedia sosial secara positif dan bijak. Yakni, dengan lebih banyak menyaring kebaikan dan informasi positif, yang tidak mudah memicu keresahan dan kebencian.


Bertindak sebagai panelis yang memberi pertanyaan semua finalis diantaranya adalah akademisi, Geng Wahyudi, yang juga ketua umum Pemuda Pancasila Kabupaten Malang, serta Amarta Faza (anggota DPRD/NasDem). Sesi pertanyaan pamungkas diberikan Sekdakab Malang, Wahyu Hidayat. Hadir pula anggota DPR RI Dewanata Kresna Prosakh, serta sejumlah anggota dewan Kabupaten Malang lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun