Mohon tunggu...
Suci Ayu Latifah
Suci Ayu Latifah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Satu Tekad Satu Tujuan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Yang Waw Hari ini

21 Februari 2019   22:07 Diperbarui: 21 Februari 2019   22:23 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovatif, Sanggar Anak Semesta Daur Ulang Sampah Plastik Jadi Wayang Edukatif (dokpri)

Setiap tanggal 21 Februari, kita memeringati hari Peduli Sampah. Karenanya, salah satu media mengabarkan berita yang beraroma positif. Berita positif tersebut datang dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Komposisi sampah plastik di negara kita tahun 2018 mencapai 15 persen. Angka tersebut berkurang satu persen dari tahun 2017. Meski terbilang sedikit, tapi pengurangan persentase itu perlu diapresiasi.

Bank-bank sampah yang digerakkan di setiap daerah---sejumlah 7.488 unit nampak berbuah. Dimulai dari mengumpulkan plastik yang masih bernilai jual, lalu dimanfaatkan sebagai daur ulang. Seperti yang dilakukan perkumpulan ibu-ibu di pekanbaru, mereka memanfaatkan sampah plastik menjadi karangan bunga.

Dinamai "Home Kreatif" ibu-ibu tersebut sejak awal 2018 mampu menghasilkan produk olahan, seperti alas meja, rak sepatu, bunga, hingga karangan bunga yang paling banyak diminati masyarakat.

Selain itu pula, dari sampah plastik dapat didaur ulang menjadi permainan wayang-wayangan. Dipelopori oleh Abdul Latif, pihaknya menyulap sampah plastik menjadi sesuatu yang bernilai edukasi. Wayangan itu dibuat dari botol minuman bekas.

Kreatif dan inovatif adalah nilai plus yang patut diacungi jempol. Karenanya, ide-ide cemerlang penting dijadikan motivasi kita, termasuk bagaimana menginovasi, menjadikan sesuatu yang tidak digunakan lagi menjadi sesuatu yang memiliki daya tawar sendiri.

Sampah plastiklah dapat dijadikan seni kreatif yang mampu memandirikan seseorang berkat kreatifitas yang dimiliki. Semoga ada sekelompok orang-orang disekitar kita pun yang peduli dengan sampah.

Sampah bukanlah sampah semata. Ia mampu menjelma sesuatu yang belum pernah terpikiran sekalipun. Kendati itu, mari bangun kreatifitas diri dengan memanfaatkan barang-barang yang ada di sekitar kita.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun