keluar dari lubang ketersiksaan menjadi anugerah, impian yang diidam-idamkan
membebaskan diri, memerdekakan diri adalah hak asasi yang harus diperjuangkan
di balik kekosongan bertuan disaksikan para pemilik senjata berbibir lumpur
kunyalakan api, membakar kehidupan--mati
tergeletak aku di antara tumpukan jerami, dengan bibir menungging
aku angkat senjata paling tajam sedunia
kuarahkan pada lawan, pembunuhan dilaksanakan!
meraung-raung bak harimau kelaparan
menjerit-jerit bak tikus dalam selokan
penipu sejati, tombak pilu lara berdiri di dadamu, di jantungmu
engkau tersenyum sepi
rasakan inilah pembalasan untukmu, penipu sejati
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!