Mohon tunggu...
Mbak Avy
Mbak Avy Mohon Tunggu... Penulis - Mom of 3

Kompasianer Surabaya | Alumni Danone Blogger Academy 3 | Jurnalis hariansurabaya.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Libatkan Para Pemuda Kreatif, BNPT Perangi Teroris di Dunia Maya

23 Juli 2016   20:44 Diperbarui: 23 Juli 2016   21:20 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelatihan Duta Damai Dunia Maya Regional Yogyakarta (dok.pri)

Setelah sukses menyelenggarakan di 3 kota besar di Indonesia yaitu Medan, Makasar dan DKI Jakarta. BNPT kembali mengajak para pemuda yang kreatif khususnya yang tinggal di wilayah sekitar Yogyakarta, untuk mengikuti Pelatihan Duta Damai Dunia Maya. Berlangsung mulai dari tanggal 19-21 Juli 2016 mengambil tempat di The Alana Hotel Yogyakarta.

Dari Yogyakarta terpilih 60 orang untuk mengikuti Pelatihan Duta Damai Dunia Maya yang terbagi dalam 3 kelompok yaitu Blogger 30 orang, DKV 20 orang dan IT 10 orang. Selain mendapat bekal pengetahuan dalam mebuat tulisan, meme serta video. Pada kesempatan ketika membuka acara pelatihan, Kasubdit Pengawasan dan Kontra Propaganda BNPT yaitu Kol. Inf. Dadang Hendrayudha menyampaikan bawa Duta Damai Dunia Maya akan terhubung dengan group messengers antara PMD dan Duta Damai untuk sharing informasi serta konten. Di samping itu, komunikasi aktif akan terjalin demi untuk menggaungkan perdamaian melalui dunia maya.

Kol. Inf. Dadang Hendrayudha membuka pelatihan duta damai dunia maya regional jogja (foto : @sutradara_cinta)
Kol. Inf. Dadang Hendrayudha membuka pelatihan duta damai dunia maya regional jogja (foto : @sutradara_cinta)
Tidak lupa Dadang menambahkan bahwa mengajak para Duta Damai ini untuk bekerja keras menggaungkan perdamaian di dunia maya ketika konten-konten negatife anti kedamaian begitu marak di dunia maya. Terutama dari kelompok radikalisme terorisme.

Peserta juga di beri motivasi oleh seniman yang sekarang menjadi motivator yaitu Dik Doank. Tidak ketinggalan pula mantan teroris yang sudah insaf yaitu Ali Fauzi Manzi yang merupakan adik kandung dari teroris Amrozi. Dan nara sumber dari perwakital Twitter Indonesia yaitu Agung Yudha, yang memberikan pengetahuan bagaimana cara menggunakan media sosial yang efektif.

Nara sumber di hari pertama adalah Dik Doank. Seperti kita ketahui bersama, dulunya dia salah satu penyanyi dengan aliran legenda yang juga peduli dengan kegiatan lingkungan dan sosial. Di sekitar tempat tinggalnya kawasan Jurangmangu Tangerang, dia mendirikan sekolah bagi anak-anak yang kurang mampu dan tidak bisa sekolah untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Kemudian dia mendirikan sekolah alam yang di beri nama “Kandank Jurank Doank”. Sekarang Dik Doank lebih banyak menebar motivasi dan berbagi pengalaman tentang kehidupannya yang sekarang. Atau bisa di sebut saat dia berhijrah.

Dik Doank memberikan motivasi bagi para peserta latihan (dok.twitter bnpt)
Dik Doank memberikan motivasi bagi para peserta latihan (dok.twitter bnpt)
Agung Yudha perwakilan dari Twitter Indonesia menjelaskan bahwa pengguna twitter tertinggi adalah anak muda. Pengguna untuk kelas managerial atau menengah di kisaran umur 35-44 tahun. Sedangkan setiap 8 jam ada kurang lebih 1 milyar twit dan retwit. Sehingga twitter menjadi salah satu media sosial yang tepat untuk  mendukung langkah anak muda Yogyakarta untuk menciptakan perdamaian lewat dunia maya. 

Agung Yudha, wakil dari Twitter Indonesia (dok.twitter @DamailahRI)
Agung Yudha, wakil dari Twitter Indonesia (dok.twitter @DamailahRI)
Tidak kalah seru adalah ketika mantan teroris memberikan kesaksian, yaitu Ali Fauzi yang merupakan adik kandung dari Amrozi. Duluny a dia adalah ahli atau spesialisis perakit bom. Dijabarkan pula bagaimana dulunya dia berpindah dari satu negara dan satu wilayah untuk berjuang bersama teroris untuk berjihad. Tapi selanjutnya dia mulai sadar bahwa jihad yang telah dilakukan selama ini keliru. Sekarang dia menjadi pengamat bom dan terorisme.

Kesaksian dari mantan teroris, Ali Fauzi (dok. twitter @DamailahRI)
Kesaksian dari mantan teroris, Ali Fauzi (dok. twitter @DamailahRI)
“Pelatihan 3 hari di Yogyakarta ini telah menghasilkan 5 laman damai kreasi anak muda yang kreatif. Laman ini akan bergabung dengan 5 laman damai hasil pelatihan di Medan, 5 laman damai hasil pelatihan di Makasar dan 8 laman damai hasil pelatihan di Jakarta. Yang nantinya menjadi bagian dari Pusat Media Damai (PMD) dalam menggaungkan perdamaian dan anti terorisme melalui dunia maya.” demikian penjelasan dari Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisme BNPT Mayjen (TNI) Abdul Rahman Kadir yang siang itu sekaligus menutup acara pelatihan tersebut.

Mayjen TNI Abdul Rahman Kadir menutup acara pelatihan (dok.pri)
Mayjen TNI Abdul Rahman Kadir menutup acara pelatihan (dok.pri)
“Makanya kami mengajak generasi muda meramaikan dunia maya denagn konten kedamaian. Kalau tidak kita imbangi dan lawan dengan konten kedamaian. Maka kelompok minoritas dengan konten negative akan lebih unggul. Intinya, ayo bekerja keras dan tidak tinggal diam dalam menghadapi propaganda radikal terorisme di dunia maya.” Tegas Mayjen Abdul Rahman Kadir.

Pelatihan ini menghasilkan 5 website yang terintegrasi dengan portal damai BNPT yang di kelola oleh Pusat Media Damai (PMD) BNPT. Adapun 5 laman damai yang terlahir dari Yogyakarta adalah sebagai berikut :

“Harapan nantinya ke 5 laman Yogyakarta ini bisa langsung eksis dan lebih kreatif dibandingkan rekan-rekan sebelumnya di Medan, Makasar dan Jakarta.” tambah Dadang Hendrayudha pada penutupan acara kemarin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun