Aroma mudik sudah hangat menyeruak hampir di semua sudut kota termasuk Surabaya. Jalan-jalanan makin ramai, tapi motor dan mobil yang bersliweran sudah menandakan kalau mereka juga mau berangkat mudik. Dilihat dari barang-barang yang menempel dalam alat transportasi mereka. Meskipun banyak instansi yang menawarkan program Mudik Gratis dengan segala fasilitas yang menggiurkan. Tapi ternyata mudik naik kendaraan pribadi masih sangat diminati. Terutama motor roda dua. Mungkin yang single atau keluarga muda yang belum punya anak lebih suka karena praktis dan cepat.
Saya sampai H-2 belum berangkat mudik, tapi segala persiapan sudah selesai. Inshaa Alloh hari Kamis tanggal 14 Juni 2018 baru bisa berangkat ke Madiun. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. H-3 biasanya saya dan keluarga sudah otewe ke kampung halaman. Karena memang masih belum kelar beberapa urusan, sehingga tidak tega kalau di tinggal pergi agak lama.
Beberapa kali saya coba cek semua bawaan termasuk mobil yang sudah beberapa waktu yang lalu masuk bengkel. Tapi kembali hari ini saya cek dan ricek kondisi total dan barang-barang yang sudah siap untuk di bawa mudik biar tambah yakin, nanti di kampung halaman bisa berlebaran dengan tenang.
1. Cek kondisi mobil.
Meskipun H-4 mobil sudah masuk bengkel untuk cek total, tapi memang masih harus di pantau sampai menjelang berangkat. Terutama kondisi ban dan rem. Termasuk perlengkapan P3K yang ada di dalam mobil, tissue, pewangi mobil, uang receh dan kartu e-toll tentunya. Karena mudik kali ini mau melewati jalan tol yang baru diresmikan pak presiden, Jombang-Madiun.
2. Baju dan perlengkapan sehari-hari.
Karena liburan lebaran ini lumayan panjang, keperluan sehari-hari harus diperhitungkan dengan tepat terutama baju dalam. Meskipun anak saya cowok semua tapi kalau urusan baju dalam, bisa bolak balik ganti dalam sehari. Jadi tidak harus membawa baju dalam dengan jumlah yang banyak, secukupnya saja tapi rajin di cuci setiap hari.
3. Oleh-oleh untuk keluarga di kampung
Ini juga termasuk penting karena salah satu kebahagiaan mudik disamping berkumpul dengan keluarga besar, juga oleh-oleh khas daerah yang bisa dihidangkan. Termasuk juga oleh-oleh berupa uang baru yang nantinya akan dibagikan kepada keponakan dan kerabat waktu silaturahmi di hari Raya Idhul Fitri. Â
4. Cek kondisi rumah sebelum ditinggalkan.
Jangan sampai meninggalkan kotoran di rumah sebelum berangkat mudik. Mulai dari sampah dapur, cucian dapur atau cucian baju. Karena akan memancing tikus, kecoa atau munculnya belatung dari sampah yang ditinggalkan. Â Â Â Â