Mohon tunggu...
M Bagus Rahmandhika Putra
M Bagus Rahmandhika Putra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Fastabiqul Khairat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Rasisme sebagai Penghambat Kebersamaan

2 Juli 2022   18:08 Diperbarui: 2 Juli 2022   18:08 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Seiringnya berjalan waktu kasus-kasus mengenai SARA memang tidak ada habisnya. Hampir setiap hari selalu muncul kejadian-kejadian yang menyinggung mengenai hal ini, contohnya saja mengenai kasus Rasisme yang sudah banyak dilakukan oleh semua orang diseluruh dunia bahkan tak jarang memakan korban jiwa.

Pengertian Rasisme

Rasisme sendiri merupakan suatu doktrin yang menyatakan bahwa perbedaan ras menentukan pencaoaian individu maupun budaya, bahwa suatu ras tertentu lebih unggul dan memiliki hak untuk mengatur ras lainnya, sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), rasisme adalah paham bahwa ras diri sendiri adalah ras yang paling unggul. Dengan munculya paham ini dapat menimbulkan diskriminasi yaitu berupa perlakuan yang dilakukan oleh kelompok yang merasa unggul yang merugikan terhadap kelompok yang tidak unggul. Tindakan-tindakan yang dilakukan bukan hanya serangan pada fisik saja, bisa juga berupa serangan verbal seperti hinaan, fitnah dll.

Saking sudah menyebar tindakan ini ke seluruh dunia dan bahkan sudah memakan banyak korban jiwa membuat orang-orang yang menentang keras tindakan ini menyerukan pergerakan-pergerakan untuk menghentikan sekaligus menghapus tindakan rasisme.  diantaranya yang popular seperti pergerakan "Stop Asian Hate", yang terjadi karena banyaknya ras Asia yang mengalami banyak penindasan di negara-negara barat, kemudian ada pergerakan "Black Lives Matter" yang muncul akibat perlakuan seorang oknum polisi Amerika Serikat terhadap warga berkulit hitam disana yang bernama George Floyd yang sampai membuatnya meninggal dunia.

Penyebab Terjadinya Rasisme

Tindakan ini tentunya menjadi masalah untuk mencapai sebuah kebersamaan dan keharmonisan dalam bermasyarakat, mungkin saja ini bisa terjadi disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya dilihat dari cara bersosialisasi dalam berkeluarga atau dalam bermasyarakat, jadi apa yang diajarkan oleh kerabatnya itu akan diserap dan ditanamkan pada dirinya, kemudian ada faktor perbedaan budaya, dengan adanya perbedaan antar golongan tentu menyebabkan perbedaan pendapat sekaligus perasaan dari golongan satu ke golongan yang lain, dsb. Jika ini masih terus terjadi atau semakin bertambah, rasa kepedulian akan semaki berkurang karena sudah terdoktrin untuk menilai orang dengan kasta, juga rasa tidak nyaman akan bermunculan disebabkan beberapa propaganda terhadap berbagai kelompok atau karena tindakan penindasan  maka bukan tidak mungkin nantinya akan bermunculan berbagai konflik, perang saudara bahkan mungkin perang dunia III, itulah sebabnya Rasisme disebut tindakan yang menghambat kebersamaan.

Menjadi Pribadi Anti-Rasis

Menurut Ibram X Kendi dalam bukunya How to Be an Anti-Racist, Kendi melalui pengamatannya pada sejarah rasisme pada masyrakat kulit hitam yang terstruktural di AS, ia menyimpulkan bahwa pemikiran rasis bisa dimiliki oleh siapa saja, serta bagaimana mudahnya pemikiran rasis mengakar dan mudah terkait dengan kebijakan rasis yang menciptakan kesenjangan sosial, ekonomi, budaya dan politik yang berbahaya. Kendi bependapat bahwa cara yang paling benar melawan rasisme ialah dengan cara menjadi seorang yang aktif melawan tindakan dan perilaku rasisme yang ada, dengan kata lain menjadi seorang anti-rasis.

Berikut adalah cara yang dapat diikuti untuk menjadi seorang yang anti-rasis menurut Ibram X Kendi dalam bukunya How to Be an Anti-Racist:

1. Memahami Definisi Rasisme

Perbincangan menegenai rasisme terkadang kurang dapat dimengerti ketika partisipan dipaham arti dari rasisme. Menurut KBBI, definisi dari rasisme atau rasialisme adalah 1) prasangka berdasarkan keturunan bangsa; perlakuan yang berat sebelah terhadap (suku) bangsa yang berbeda-beda; 2) paham bahwa ras diri sendiri adalah ras yang paling unggul. Beberapa orang terkadang disadari atau tanpa disadari mempercayai dan menerapkan prasangka buruk dan menganggap bahwa ras mereka merupakan ras yang lebih unggul dari yang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun