Mohon tunggu...
MAZROATUN NASIKHAH
MAZROATUN NASIKHAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ney

Semangat selalu nih akuu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Permasalahan Perkembangan "Peningkatan Penjual Boba"

10 September 2021   20:30 Diperbarui: 10 September 2021   20:32 927
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak awal munculnya pandemi Covid-19 di Wuhan pada bulan Desember tahun 2019 lalu, dan dibenarkan kasusnya pada tanggal 14-15 Maret. Dunia seakan-akan belum bersiap untuk menghadapi masalah besar. 

Dan masuknya virus Covid-19 atau biasa disebut virus Corona di Indonesia 2 Maret 2020, pemerintah mengumumkan dua pasien Covid di Indonesia. Sejak saat itu indonesi mengalami berbagai macam masalah, baik dari segi Ekonomi, Pendidikan dan lain-lain. 

Sebelum datangnya virus Covid-19 Indonesia banyak mengalami perubahan pada masalah Ekonomi akan tetapi musibah tidak ada yang tau selain Allah yang maha kuasa. Tidak hanya Indonesia, bahkan negara-negara lain juga mengalami permasalahan yang sama. 

Semua profesi dibidang keahlian sudah sangat bekerja keras untuk menemukan solusi, akan tetapi jika ingin menyelesaikan sebuah masalah harus ada proses dan perjuangan, baru akan mendapatkan hasil yang maksimal. Nah solusi untuk mengurangi masalah virus Covid-19 baru terselesaikan beberapa bulan lalu. 

Pemerintah menghimbau masyarakatnya untuk segera melakukan Vaksin agar terhindar dari virus Covid-19. Meskipun terpapar virus Covid-19 setidaknya ada harapan sembuh setelah melakukan Vaksin. Untuk tahun ini Vaksin di Indonesia masih dilakukan secara gratis, akan tetapi untuk tahun depan jika perkembangan pandemi ini menurun maka diperkirakan adanya Vaksin mandiri apabila diberi izin sama Kemenkes.

Sebeleum pandemi masyarakat indonesia populasi pengangguran masih terbilang rendah, entah itu ada yang jadi pengusaha, pekerja pabrik, penjual kelililng maupun online, mereka masih ada pegangan untuk mencara nafkah mereka. 

akan tetapi setelah pandemi ini masyarakat indonesia banyak yang kehilangan pekerjaannya, misalkan penjual keliling yang tidak bisa berjualan dikarenakan diberlakukannya PSBB(Pembatasan Sosial Berskala Besar) pada masa itu dan sekarang diganti menjadi ppkm( Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat), pekerja pabrik yang sebagian besar di PHK( Pengakhiran Hubungan Kerja) dari pabriknya, dan populasi pengangguran di Indonesia pun bertambah. Namun untuk hal

positifnya bagi para penjual online, disaat pandemi mereka mengalami keuntungan yang sangat banyak, seperti penjual masker, fashion dan lain-lain.

Boba merupakan minuman yang lagi viral di akhir-akhit ini, boba adalah minuman berperisa bermacam-macam rasa, baik Stobery, Green Tea dan lainnya. Biasannya satu gelas Boba dihargai senilai 5000-12000 bahkan ada yang sampai 30000. Dari waktu kewaktu penjual Boba semakin menigkat karna keviralan minuman ini yang dilihat juga banyak peminatnya. 

Penjual Boba pada awal kemunculannya untuk satu daerah bisa dihitung penjualnya hanya 1sampai 2 penjual Boba saja, bahkan ada daerah yang tidak ada. Namun untuk saat ini disetiap daerah pasti ada penjual Bobanya bahkan satu Desa ada 4-6 penjual Boba. 

Pada hari Ahad tanggal 5 Agustus lalu saya mewawancara salah satu penjual Boba yang ada di daerah Gading Fajar Sidoarjo atas nama Mbak Zahroh, Mbak Zahroh telah berjualan Boba sekitar 2 tahun berjalan, pada saat Mbak Zahroh awal pertama kali membuka bisnisnya dia mengaku keuntungan penjualan terhitung banyak karena pada saat itu penjual Boba sangat sedikit. Seiring berjalannya waktu, bertambahnya penjual-penjual baru Boba ini Mbak Zahroh mengalami penurunan penghasilan, padahal harga Boba Mbak Zahroh yang dijual terbilang murah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun