Mohon tunggu...
Dining Maziyah
Dining Maziyah Mohon Tunggu... -

Mahasiswa UIN Malang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Merdeka Bebaskan Hati dan Pikiran

17 Agustus 2018   19:15 Diperbarui: 17 Agustus 2018   20:02 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillahirrohmanirrohim... 

Lama tak bersua yuk kita bahas sesuatu yang menurut saya penting dan semoga kompasianer bisa mengambil makna dari tulisan ini :) 

Dalam kehidupan sosial tak luput dari kawan  bahkan orang yang tidak dikenal sekalipun yang bersikap positif maupun negatif,  pernah dengar kata 'netijen julid' ( manusia yang suka mencari kesalahan orang lain)  baik itu dengan cara menjudge, mengungkit masalalu, mempermalukan didepan buplik. Tanpa kita tau apa tujuannya berbuat demikian. 

Pernah merasakan? Coba pahami 

Rasulullah Muhammad saw sering di acuhkan tak dianggap dipermalukan Tapi beliau senantiasa sabar dan berbuat baik  pada yang mendzolimi.  Kuncinya SABAR

Saran 1 ustadz (AKF) 

Ajak orang tersebut berbicara dan tanyakan apa tujuan (maksud)  dia berbuat seperti itu? Bilang padanya  hal yang diperbuatnya membuat sakit hati, maka tutuplah rapat-rapat dan tak perlu repot mengekspos di kalangan publik.  Minta padanya agar dapat menghormati masalalu seseorang.  

Adakalanya 'cuek'  itu perlu, saat kita benar-benar tak ada waktu meladeni cemoohannya, saat kita merasa tak ada manfaat kalau hanya meladeninya yang susah di ajak damai. Yang penting Allah tau maksud kita untuk tidak memperpanjang masalah. 

Saran 2 ustadz (YM)  

Makin kita gatau makin kita gaperlu membahas kesalahan orang.  Kalau tau persis malahan harus tambah lagi ngerasa aib orang.  Bawa doa aja lebih safety, ntar salah2 sholat kita percuma.  Dan nambah daftar dosa + kebaikan yang ada dari amal2 kita malah terkikis abis buat bayar2 sesuatu yang gaperlu akibat ulah sendiri.  

 Coba jadi penolong (penjaga aib) bayangin pada diri sendiri 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun