Manusia pada hakikatnya adalah makhluk yang fana dan akan menuju kefanaan, namun berbicara tentang apa yang terjadi setelah kefanaan itu selalu menjadi suatu hal yang misterius, karena sampai saat ini sains belum dapat membuktikan akan ke mana tubuh kita setelah kematian.
Para atheis pun mempercaya bahwa kematian adalah akhir, sebab bagi mereka manusia adalah makhluk yang berasal dari ketiadaan dan akan menjadi tiada. Namun tentu saja hal itu menjadi polemik untuk kaum agamawan karena kaum agamawan mempercayai bahwa kehidupan setelah kematian benar adanya.
Selain ada dan tiada, ideologi lain berkata bahwa setelah kematian, manusia akan kembali terlahir kembali dalam wujud yang berbeda (reinkarnasi), namun lagi-lagi hal ini adalah suatu hal yang juga tidak bisa terjelaskan secara sains karena bersifat metafisik.
Terlepas dari benar atau tidaknya tentang kehidupan setelah mati, sains belum mampu menembus antardimensi yang satu dengan yang lainnya sehingga pertanyaan tentang kehidupan setelah mati tetap menjadi misteri.
Namun tentu saja, ada beberapa penelitian yang menjadi acuan yang menjadikan kalau kehidupan selepas kematian memang benar adanya. Misalnya adalah sebuah buku yang berjudul Hidup Sesudah Mati karanagn Raymon A. Moody JR.,MD, yang menuliskan risetnya melalui wawancara dengan mereka yang telah dinyatakan mati dan hidup kembali.
Wawancara yang ia lakukan terhadap banyak orang membuat ia mampu membuat kesimpulan, yaitu kehidupan setelah kematian memang benar terjadi.Â
Salah satu yang ia wawancarai menceritakan bahwa ketika ia sampai pada titik krisis fisiknya, ia mendengar bahwa ia dinyatakan mati oleh dokternya. Selepas itu ia mulai mendengar suatu bunyi yang tidak menyenangkan, suara berdesing dan berdering, namun disaat yang sama ia merasa bahwa dirinya sedang bergerak menuju terowongan yang gelap dan panjang dengan cepat.
Selepas itu ia tiba-tiba berada di luar jasadnya namun masih berada pada lingkungan yang sama. Bahkan ia mampu melihat jasadnya dari suatu jarak seolah-olah bahwa dia adalah penonton. Ia menyaksikan usaha menghidupkannya kembali dari tempat ua berada dengan pergolakan emosi yang hebat.
Beberapa saat kemudian dia mulai terbiasa dengan kehidupannya yang aneh, ia tahu bahwa dirinya memiliki badan namun dengan sifat-sifat dan kekuatan yang berbeda dengan jasad yang telah ditinggalkannya.
Kemudian hal aneh lainnya mulai terjadi. Ia melihat arwah saudara-saudara dan kawan-kawannya yang telah meninggal dan suatu makhluk cahaya yang penuh kehangatan dan cinta kasih yang belum pernah ditemuinya muncul di hadapannya lalu menanyakan pertanyaan-pertanyaan tanpa kata-kata padanya. Makhluk tersebut memintanya untuk menilai kehidupannya dan membantunya dengan menunjukkan kilasan kejadian-kejadian penting dalam hidupnya secara tiba-tiba.
Pada suatu saat ia merasa akan melewati suatu rintangan atau batas yang nampaknya adalah batas dari kehidupan dan dunia selanjutnya, tapi ia merasa bahwa ia harus kembali ke dunia karena waktu kematiannya belumlah tiba.