Mohon tunggu...
may liya
may liya Mohon Tunggu... Sejarawan - Mahasiswa

Adore music

Selanjutnya

Tutup

Nature

Sosialisasi dan Pelatihan Pemanfaatan Pengolahan Sampah Menjadi Eco-Brick

16 Agustus 2019   15:12 Diperbarui: 16 Agustus 2019   15:14 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pajeksan, Pati (3/8) Tim II KKN Universitas Diponegoro melakukan sosialisasi dan pelatihan pembuatan Eco-Brick dari sampah plastik. Terdapat 3 produk Eco-Brick yang dipamerkan dalam acara tersebut antara lain pot vertikular, tempat sampah dari botol plastik bekas, dan pouch dari bungkus detergen dan makanan yang tebal tapi masih bisa dijahit. 

Sasaran dari program ini adalah seluruh warga Desa Pajeksan. Dalam artian tidak dikhususkan untuk pihak tertentu saja. Akan tetapi yang hadir dalam acara tersebut merupakan perwakilan dari 8 RT yang ada di Desa Pajeksan karena tidak semua dapat hadir. Hal ini dikarenakan waktu pelaksanaan program tersebut bertepatan dengan jam kerja warga Desa Pajeksan yang sebagian besar mata pencaharinnya sebagai pegawai.

Tujuan diadakannya pelatihan ini berawal dari pemanfaatan sampah plastik yang bisa digunakan sebagai wadah media tanam, tempat sampah dan pouch. Dari ketiga produk tersebut, hanya pot vertikular yang di praktikkan di hadapan peserta. Sedangkan yang lain seperti tempat sampah dan pouch sudah diselesaikan di posko dan dipamerkan di acara.

Dokpri
Dokpri

Proses pembuatan pot vertikular ini cukup mudah yaitu memotong bagian samping sampai tengah dari botol minum ukuran 1500 ml. Jangan memotong botol sampai putus, sisakan tempat untuk media tanamnya. Selanjutnya buat 2 lubang pada bagian atas dan bawah botol sebagai tempat masuknya tali. Dalam 1 pot vertikular terdapat tiga atau lebih botol untuk merangkai pot tersebut menjadi satu-kesatuan.

Mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro mensosialisasikan dan mempraktikkan proses pembuatan pot vertikular dihadapan warga dan perangkat desa. Warga dan Perang desa terlihat sangat antusias dengan banyak mengajukan pertanyaan dan berdiskusi bersama.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun