Dukung Pertanian Ramah Lingkungan, Label Kemasan POC Karya Mahasiswa UNNES Permudah Petani Jetak Gunakan Pupuk Organik

Duren, Bandungan - Dalam upaya mendukung pertanian ramah lingkungan dan meningkatkan pemahaman petani terhadap penggunaan Pupuk Organik Cair (POC), mahasiswa KKN UNNES menggelar kegiatan sosialisasi dan pelatihan pembuatan POC berbahan dasar limbah sayuran dan merancang label kemasan produk POC yang informatif dan aplikatif. Latar belakang pembuatan label kemasan ini berangkat dari pentingnya informasi yang jelas mengenai cara penggunaan dan dosis POC, agar masyarakat tidak hanya mampu membuat, tetapi juga mengaplikasikan pupuk secara efektif dan aman bagi tanaman.

Label Kemasan POC (Sumber: Dok. Pribadi)

Kegiatan sosialisasi dan pembuatan POC ini dilaksanakan pada Kamis, 6 Maret 2025 dan menyasar anggota Koperasi Usaha Bersama (KUB) Sido Lestari di Dusun Jetak, Desa Duren, Bandungan. Dalam sesi pelatihan, mahasiswa memperkenalkan proses pembuatan POC mulai dari bahan, alat, hingga cara penyimpanan dan penggunaan. Sebagai bagian dari program, Maylani Wening Hapsari, salah satu anggota tim KKN, turut merancang label kemasan POC yang memuat informasi penting seperti cara penggunaan dan dosis pemakaian. Desain label dibuat dengan mempertimbangkan keterbacaan dan kemudahan pemahaman bagi warga setempat.

Produk POC diserahkan kepada KUB Sido Lestarai pada Minggu, 23 Maret 2025 setelah melalui proses fermentasi selama dua minggu pasca pelatihan. Menurut salah satu mahasiswa, pembuatan label kemasan menjadi bagian penting dari edukasi masyarakat. "Label bukan hanya soal tampilan, tapi juga kejelasan informasi agar produk ini bisa dimanfaatkan secara optimal," ujarnya.

Produk POC dari Limbah Sayuran (Sumber: Dok. Pribadi)

Label kemasan POC yang informatif, membantu mengatasi kendala pengetahuan dalam penggunaan POC, sekaligus mendorong penggunaan produk ramah lingkungan di tingkat rumah tangga. Inisiatif ini bukan hanya upaya pengelolaan sampah organik, tapi juga strategi mendukung kemandirian petani lokal dan mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia.