Mohon tunggu...
Maydelin Tandipuang
Maydelin Tandipuang Mohon Tunggu... Fulltime Freelancer -

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Lewat Konser "Revive Us Again", YPHP Galang Dana untuk Pendidikan di Papua

2 November 2018   15:36 Diperbarui: 2 November 2018   16:18 621
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Musisi, koor, dan paduan suara dalam Konser 'Revive Us Again'

Yayasan Pendidikan Harapan Papua (YPHP) sebagai yayasan yang bergerak di bidang pendidikan terkhusus bagi anak-anak di pedalaman Papua, melakukan berbagai upaya dalam mendukung program pemerintah dalam bidang pendidikan. 

Seperti diketahui, pendidikan adalah salah satu dari daftar teratas dalam 10 Prioritas Nasional di Rencana Kerja Pemerintah 2018. Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh YPHP yaitu bekerja sama menggalang dana untuk pendidikan anak-anak di Papua lewat konser bertajuk "Revive Us Again" bekerja sama dengan Yayasan Musik Amadeus Indonesia (YMAI).

Kerja sama tersebut sudah terjalin selama tiga tahun terakhir lewat pengadaan konser musik himne lagu-lagu rohani Kristen. Konser berlangsung di Aula Simfonia, Jakarta, Sabtu, 27 Oktober 2018. 

Seluruh hasil penjualan tiket pada konser ini akan disumbangkan untuk pengembangan ruang kelas di Sekolah Lentera Harapan (SLH) di Daboto, Papua. Bukan itu saja, dalam kegiatan ini YPHP berhasil menarik partisipasi masyarakat untuk berdonasi melalui penjualan merchandise serta komitmen beasiswa untuk pendidikan anak di Papua.

Sebelumnya, dari donasi konser yang diadakan pertama kali pada tahun 2016, mampu memberikan kontribusi untuk pembangunan tiga sekolah di Mamit, Daboto, dan Karubaga. Selanjutnya di 2017, YPHP berhasil membangun tiga sekolah lagi di daerah Nalca, Korupun, dan Danowage. Sekolah yang semula hanya 1 di Mamit dengan 35 siswa dan 3 orang guru, sekarang telah berkembang menjadi 514 siswa dan 49 orang guru yang mengajar jenjang TK sampai kelas 6 SD dan sekolah non-formal di 6 lokasi pedalaman Papua.

Seperti yang kita ketahui, pendidikan di Papua memerlukan perhatian khusus dari semua pihak, mengingat sulitnya menjangkau lokasi di pedalaman yang  hanya bisa dijangkau dengan pesawat terbang ke daerah terpencil.

YPHP melalui Hannah Achmadi selaku Direktur Proyek menyatakan bahwa, "YPHP berkomitmen akan terus membangun sekolah-sekolah di pedalaman Papua. Sekali melangkah tidak mundur lagi, no turning back walaupun terkendala jarak, biaya tinggi, sumber daya manusia, material dan berbagai hal".

Nursari Dewi Lugito selaku Direktur Social Outreach menyampaikan harapannya dari penggalangan dana ini. "Kami mengapresiasi partisipasi masyarakat dalam penggalangan dana ini. Seluruh dana nantinya akan kami gunakan bukan hanya untuk pembangunan sarana di sana, tapi juga untuk menolong mereka memperoleh pendidikan holistic berkualitas, terutama untuk mengenal Tuhan. 

Selain itu, memperkenalkan tentang kebersihan dan kesehatan yang selama ini belum diterapkan dalam gaya hidup mereka. Dengan begitu, kami berharap mereka akan memiliki kesempatan untuk menjadi peminpin-pemimpin bangsa ini," ungkap Nursari.

Dalam konser "Revive Us Again" ini, YMAI menampilkan Amadeus Symphony Orchestra berkolaborasi dengan Anugerah Chorus, Harmonisch Mannen Koor yang didukung 267 anggota paduan suara dari berbagai gereja, komunitas dan sekolah, diantaranya Sekolah Pelita Harapan Lippo Village, Kemang Village Sentul City, Lippo Cikarang, UPH College dan Sekolah Lentera Harapan Curug.

Mereka membawakan 15 lagu himne yang merupakan lagu-lagu penyembahan kepada Tuhan. Grace Soedargo selaku pimpinan YMAI menyampaikan bahwa lagu himne dipilih agar masyarakat bisa semakin mengenal jenis lagu ini. "Konser ini sekaligus gerakan agar masyarakat ikut bernyanyi lagu-lagu himne. Semoga dengan acara ini, lagu himne bisa dihidupkan kembali di tengah jemaat, sekaligus bisa menggalang dana untuk pendidikan di pedalaman Papua," ujar Grace.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun