Mohon tunggu...
Maya Sari
Maya Sari Mohon Tunggu... Wiraswasta - banyak kekurangan namun selalu berupaya menjadi yang terbaik

seorang wanita tangguh

Selanjutnya

Tutup

Politik

Tak Hanya Memiliki Kepemimpinan yang Baik, AHY Tunjukkan Kelas Seorang Negarawan

3 Desember 2020   16:34 Diperbarui: 3 Desember 2020   16:45 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (kanan), dan Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya (kanan), Sumber: Akun Twitter Ossy Dermawan

Pilkada Serentak, 9 Desember 2020, menyisakan waktu hanya satu minggu lagi. Pilkada Serentak 2020 ini dianggap prestisius dan layak dimenangkan karena anggapan akan mempengaruhi Pemilu 2024 ke depan. Alhasil, partai politik (parpol) pengusung dan pendukung tak jarang pada akhirnya menggasak setiap kandidat dan mesin partai di daerah untuk memaksimalkan waktu yang tersisa.

Menang dijadikan target utama, meskipun ngeri Covid-19 berjalan seiring pelaksanaannya. Semua berlomba memenangkan hati rakyat sekalipun dengan cara yang membahayakan rakyat. Tak jarang, para kandidat dan parpol di daerah tak lagi mengindahkan protokol kesehatan yang disuarakan pemimpin negara dalam memutus mata rantai Covid-19.

Sebagai parpol yang sejak awal mendorong pemerintah untuk tidak abai dengan permasalahan Covid-19, Partai Demokrat di bawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) turun langsung memantau kandidat yang diusung dan didukung di Pilkada kali ini. Tim Satuan Tugas (Satgas) dibentuk dan disebar dalam beberapa pembagian wilayah.

Selain melakukan monitoring dan evaluasi terhadap agenda pemenangan yang dilakukan paslon maupun struktur partai di daerah, tugas Satgas Pilkada Partai Demokrat yang utama adalah memastikan kandidat yang diusung dalam tahapan kampanye dan agenda pemenangan senantiasa mematuhi protokol Covid-19.

Tak sekedar perintah ini dan buat instruksi itu layaknya seorang boss, tak sekedar dukungan di atas kertas. AHY bahkan turun langsung memanaskan mesin partai dan memastikan hasil evaluasi Tim Satgas tak sekedar ABS (asal bapak senang). Ia turun ke daerah-daerah di mana Partai Demokrat mengusung dan mendukung paslon di Pilkada Serentak 2020, mulai dari barat hingga timur Indonesia dijejalinya.

Inilah karakter kuat kepemimpinan AHY. Tak hanya says "Go", melainkan says "Let's Go". Bukan memerintah tapi mengajak berjuang bersama.

Kenegarawanan AHY

Di saat elite parpol nasional menetapkan menang adalah satu-satunya tujuan di Pilkada Serentak 2020, AHY menetapkan "menang dan selamat" sebagai tujuan perjuangan Partai Demokrat dalam Pilkada 2020. Ada tiga arahan penting yang ditekankan AHY saat melaksanakan rapat koordinasi dengan Tim Satgas Pilkada 2020 Partai Demokrat, yakni jalankan protokol Covid-19, lindungi keselamatan massa pendukung dan pemilih, dan patuhi aturan pilkada.

Dari tiga arahan ini terlihat, bukan hanya kemenangan yang artifisial yang diburu, tapi kemenangan yang berkualitas yang menjadi prioritas. Memenangkan paslon yang diusung/didukung dalam Pilkada adalah tanggung jawab institusional yang mesti diupayakan, sedangkan menyelamatkan nyawa manusia dari Covid-19 atas penyelenggaraan pemilu di tengah pandemi adalah tanggung jawab moral yang harus diutamakan.

Pandangan dan visi-visi seperti inilah yang membedakan AHY dengan elite parpol dan politikus kebanyakan di Indonsia hari ini. Semua orang mungkin bisa atau berhak menjadi politikus, tetapi tidak semua politikus memiliki kualitas kenegarawanan.

Negarawan mengandung muatan-muatan normatif, tidak mengedepankan kepentingan-kepentingan pragmatis belaka, dan tidak dibutakan oleh kepentingan kekuasaan semata. Seorang negarawan tidak dapat dilepaskan dari keutamaan-keutamaan moral yang dimiliki oleh seorang yang bijak dan bajik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun