Mohon tunggu...
Maya Sari
Maya Sari Mohon Tunggu... Wiraswasta - banyak kekurangan namun selalu berupaya menjadi yang terbaik

seorang wanita tangguh

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Teungku AHY, Keluarga Ulama Aceh

27 Juli 2018   07:26 Diperbarui: 27 Juli 2018   08:06 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketua Kogasma Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) | portalsatu.com

Ada yang menarik dari kunjungan putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke tanah rencong. Pada 13 November 2017, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersilaturahmi dengan ratusan ulama se Aceh. Saat Ulama Aceh Tgk. H. Nuruzzahri Yahya memberi sambutan, spontan ia memanggil AHY dengan gelar teungku.

Dalam bahasa Aceh, pemakain gelar teungku biasanya disematkan kepada santri atau guru yang mengetahui ilmu tentang kitab-kitab. Gelar teungku ini bisa disematkan kepada laki-laki maupun perempuan. Adapaun nama-nama tokoh terkenal Aceh yang menyandang gelar teungku ini seperti Teungku Chik Di Tiro, Teungku Daud Beureueh, Teungku Fakinah, dll.

Panggilan teungku kepada AHY yang disematkan ulama kharismatik Aceh Tgk. H. Nuruzzahri atau yang lebih dikenal Waled Nu tersebut cukup beralasan. AHY dan keluarga besar SBY sudah dianggap sebagai keluarga oleh ulama-ulama Aceh. Apalagi sebelumnya, SBY juga sering bersilaturahmi dengan ulama-ulama Aceh. Sesuatu hal yang mustahil ditemukan pada pemimpin-pemimpin Indonesia sebelumnya yang lebih banyak menjadikan Aceh sebagai anak tiri.

Waled Nu merupakan Rais Syuriah (semacam Ketua Badan Musyawarah) Nahdlatul Ulama (NU) Aceh periode 2015-2020. Beliau juga anak dari ulama kenamaan Tgk. Yahya yang berdarah Arab Yaman Selatan. Tgk. Yahya juga kerap disapa Tgk. Arab karena badannya yang berpostur tinggi besar.

Waled Nu merupakan ulama yang lembut hatinya. Pada tahun 1990, Waled Nu mendidirakan Yayasan Ummul Ayman yang diambil nama pengasuh nabi Muhammad SAW. Yayasan ini bergerak dalam bidang sosial untuk menyelamatkan anak-anak yatim piatu Aceh akibat operasi darurat militer (DOM) yang diberlakukan pada tahun 1989.

Dalam pertemuan AHY dan ratusan ulama Aceh tersebut, ulama Aceh menitipkan pesan. Para ulama Aceh berharap AHY dapat menjadi motor yang menjaga tegaknya ajaran islam di Indonesia. Dengan gelar (teungku) yang disematkan kepada AHY, tentu ini menjadi amanah baginya dan tanggung jawab yang harus dituntaskannya.

Seperti firman Allah SWT, "Hai orang-orang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri diantara kamu," (QS. An Nisaa': 59).

Ulil amri merupakan orang yang diberi amanat memegang urusan agama yaitu ulama dan yang diserahi urusan dunia yaitu pemimpin (penguasa). Gelar teungku kepada AHY kurang lebih seperti ulil amri. Jika AHY telah diabeli menjadi teungku (ulil amri) oleh pabriknya para ulama, maka sebagai umat tidak ada keraguan untuk terus mendukung langkahnya demi terwujudnya negeri yang BaldatunThoyyibatun Wa Rabbun Ghafur.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun