Mohon tunggu...
Maya Putri
Maya Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hello, welcome to my article

Enjoying your reading :)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Sosialisasi Bank Sampah dan Inovasi Kreatif Pembuatan Kerajinan dari Sampah Gelas Plastik

2 September 2021   17:00 Diperbarui: 2 September 2021   17:05 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desa Jatisari merupakan suatu desa di kecamatan Jenggawah kabupaten jember. Di desa Jatisari pada tahun 2021 ini mengalami pertambahan penduduk. Berdasarkan form data desa jumlah penduduk desa Jatisari pada tahun 2021 adalah sebanyak 11.347 jiwa dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 3.854 KK. 

Bertambahnya penduduk mengakibatkan bertambahnya sampah yang timbul. Sampah yang semakin banyak tentu akan menimbulkan banyak masalah baik bagi lingkungan maupun makhluk hidup di sekitar. Penggunaan produk plastik secara tidak ramah lingkungan menyebabkan berbagai masalah lingkungan hidup yang serius. Sampah plastik salah satu jenis sampah yang sangat sulit terurai dalam tanah, untuk menguraikan sampah plastik diperlukan waktu puluhan tahun.

Maka atas dasar permasalahan inilah mahasiswa KKN BTV III yang melaksanakan KKN di desa jatisari menciptakan konsep inovasi kreatif berupa "Pemberdayaan Masyarakat Desa Jatisari Melalui Pengoptimalan Peran BUMDES Unit Usaha Bank Sampah dan Pembuatan Kerajinan dari Sampah Gelas Plastik"

Pengembangan bank sampah menjadi solusi yang tepat untuk mengatasi persoalan sampah yang ada di desa Jatisari. Dengan adanya bank sampah ini bisa membangun kesadaran kolektif masyarakat untuk memulai memilah, mendaur-ulang, dan memanfaatkan sampah, sehingga pengelolaan sampah yang berwawasan lingkungan menjadi budaya baru bagi masyarakat desa Jatisari. 

Bank sampah merupakan salah satu unit usaha di Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Jatisari, maka dari itu yang bertanggung jawab dalam mengelola bank sampah ini adalah BUMDES dengan partisipasi masyarakat. Mekanisme bank sampah sama seperti di bank-bank penyimpanan uang, para nasabah dalam hal ini masyarakat bisa langsung datang ke BUMDES untuk menyetor sampah. Bukan uang yang di setor, namun sampah yang mereka setorkan. 

Sampah tersebut di timbang dan di catat di buku rekening oleh petugas bank sampah. Dalam bank sampah, ada yang di sebut dengan tabungan sampah. Kemudian tabungan bank sampah ini bisa dibuat mekanisme pengambilan satu tahun sekali yaitu menjadi tabungan hari raya, pengambilan bisa dilakukan saat menjelang hari raya. Hal ini adalah cara untuk menyulap sampah menjadi uang sekaligus menjaga kebersihan lingkungan dari sampah khususnya plastik sekaligus bisa dimanfaatkan kembali (reuse).

Salah satu jenis sampah yang banyak ditemukan berserakan di desa Jatisari ini adalah jenis sampah plastik berupa gelas bekas minuman. Untuk meminimalisir dampak lingkungan dari sampah plastik, maka material ini harus didaur-ulang untuk mendapatkan kembali produk plastiknya ataupun untuk menghasilkan produk lain yang bernilai ekonomi. Namun agar limbah plastik dapat didaur-ulang (recycle), secara umum limbah harus dalam bentuk seperti butiran, biji, atau pecahan. BUMDES Jatisari menggunakan mesin pencacah untuk mendapatkan plastik dalam bentuk serpihan/butiran, dan kemudian serpihan ini yang dijual ke industri menengah dan besar.

Penggunaan mesin pencacah sampah plastik tidak bisa digunakan langsung mencacah semua jenis sampah plastik. Maka dari itu syarat sampah yang dapat di tabung di bank sampah adalah yang rapi dalam hal pemotongan. Dalam proses pencacahan sampah plastik jenis sampah gelas plastik akan mengasilkan serpihan yang lebih halus ketika bagian keras (bibir gelas) dipisah dengan bagian lunak. Maka dari itu yang dianjurkan pada saat penyetoran sampah di bank sampah jenis sampah gelas plastik adalah yang sudah dipotong atau dipisah dengan bagian bibir gelas.

Maka dari itu mahasiswa KKN BTV III yang melaksanakan KKN di desa Jatisari memunculkan ide inovasi kreatif pembuatan kerajinan dari sampah gelas plastik bagian bibir gelas. Pada hari Kamis tanggal 26 Agustus 2021 mahasiswa KKN melaksankan kegiatan sosialisasi bank sampah dan pelatihan pembuatan kerajinan dari sampah gelas plastik. 

Pemandu pelatihan pembuatan kerajinan ini dipandu langsung oleh ibu Nunung selaku pelopor pertama pembuatan kerajinan dari sampah gelas plastik di Jember. Masyarakat yang berpartisipasi dalam kegiatan ini adalah ibu-ibu PKK desa Jatisari, dengan harapan ibu-ibu PKK yang hadir bisa menularkan ilmu dan informasi yang didapat kepada masyarakat desa Jatisari.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun