Alasan yang mengemuka adalah klub mengalami masalah keuangan karena Covid-19. Maka,menarik untuk kita tunggu bagaimana reaksi pria kelahiran Rosario itu dalam menanggapi rencana orang nomor satu di klub itu.
Jika benar-benar rencananya itu terwujud di kemudian hari, Messi harus bersiap-siap untuk tersungkur yang kedua kalinya di hadapan Bartomeu.
Messi Sudah Masuk Perangkap Bartomeu
Sadar atau tidak, apa yang dialami Messi saat ini, merupakan hasil olah otak Bartomeu. Apakah ini disadari oleh Messi atau tidak, yang jelas nama besarnya di lapangan hijau dimanfaat dengan benar oleh sang presiden.
Seharusnya ikatan klausul yang begitu tinggi dicegah sejak awal agar itu tidak terjadi sehingga Messi dapat dengan leluasa meninggalkan klub.Â
Messi mungkin berpikir bahwa dia bersama Barcelona akan tetap berada di atas angin dan tak akan ada persoalan. Messi seolah-olah lupa bahwa dia adalah manusia biasa yang dapat saja jatuh karena keadaan.
Nasi sudah menjadi bubur dan Messi telah terperangkap. Messi tak bisa berkutik, bergerak, apalagi terbang karena seluruh dirinya terikat rapat. Ia harus bersiap untuk menerima dengan pasrah apapun yang akan terjadi pada dirinya.
Seorang Bartomeu akan terus memainkan kartunya bagi Messi. Apalagi kedudukannya sebagai seorang presiden perlahan-lahan terguncang dan dapat dipastikan bahwa ia akan pergi.
Maka, sebelum itu terjadi, Messi akan terus ditekan sehingga ia benar-benar tidak nyaman dan angkat kaki pada musim yang akan datang. Bagi para penggemar Barcelona dan para pecinta Messi, mari, bersiap-siaplah untuk menyaksikan drama babak kedua karena naskahnya telah disiapkan.
Pasang mata dan telinga baik-baik pada media kecintaan masing-masing dan lihatlah apa yang akan terjadi.