Mohon tunggu...
Mawar RitaGinting
Mawar RitaGinting Mohon Tunggu... Penulis - Hidup Itu, Merencanakan, mengerjakan,menyelesaikan

Hidup Itu, Merencanakan, mengerjakan,menyelesaikan.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Ramah Lingkungan dan Peduli Sinabung

23 Agustus 2019   13:40 Diperbarui: 23 Agustus 2019   13:40 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: tzuchi.or.id

Dampak erupsi gunung merapi sinabung yang terletak di kabupaten Karo ibu kota Kabanjahe Provinsi Sumatera Utara, yang mana erupsi berlangsung sejak tahun 2010 dan sempat menjadi pemberitaan Nasional dan menjadi sorotan mata Dunia, hingga kini Sinabung masih naik turun status levelnya karena belum mampu terprediksi oleh ahlinya. 

Bercerita tentang Gunung Sinabung tidak akan habisnya, dari masalah penanganan korban Erupsi, hingga debu vulkanik dari gunung sampai ke Lahar dingin yang kerap terjadi kalau curah hujan mengguyur disekitar lokasi berdiri kokoh Gunung Merapi Sinabung. 

Sembilan tahun berlalu, hingga kini terkadang masih terlihat secara kasat mata apabila terjadi erupsi Gunung Sinabung, hingga hujan abu vulkanik akan menghiasi arah angin yang berhembus, kota kabanjahe yang terletak di radius kurang lebih jika ditarik garis lurus berjarak 13 Km dari Gunung Merapi tersebut. 

Beberapa tahun erupsi Gunung Sinabung melanda tanah Karo, tentunya ISPA akan menjangkit masyarakat Karo kebanyakan, karena tak jarang masyarakat Karo tidak mengunakan keamanan seperti masker untuk menjaga agar tidak secara langsung menghirup udara yang bercampur dengan Abu Vulkanik. 

Kesadaran masyarakat yang minim, akan bahayanya abu vulkanik menyebabkan banyaknya penyakit sesak nafas dan batuk, namun masyarakat tidak pernah menyadari hal tersebut,  apabila penyakit itu belum parah dan menggerogoti. 

Bukan hanya bahayanya debu vulkanik, yang mungkin datang tak mampu diperhitungkan,  asap kenalpot dari kendaraan roda empat dan roda dua saja sanggar menggangu pernafasan,belum lagi aroma bau-bauan dari sampah yang menyengat hidung tentunya terkadang saat kita melihat ditengah tengah aktivitas masyarakat ada seseorang mengunakan masker, maka tak jarang lirikan aneh dan tatapan curiga yang tersirat. 

Sementara mereka mengunaka masker semata karena mengatasi agar, polusi udara tidak serta merta memasuki rongga pori-pori pernafasan. dan alangkah bijaksananya kita masyarakat menamkan dalam diri kita masing-masing agar ramah lingkungan sejak dini. 

Semisal abu vulkanik yang datang secara tiba-tiba dan tidak terprediksi senantiasa menyiapkan masker untuk jaga-jaga,  bagi kendaraan knalpotnya menimbulkan asap yang berlebihan yang menyebabkan pemanasan global, akan lebih bijaksana mengurangi asap knalpot kendaraannya, untuk menghindari bebauan yan menyengat, alangkah bijaksananya jika sampah-samapah yang mungkin kebanyakan dari rumah tangga, dikemas dengan baik sebelum dibuang. 

Untuk lebih ramah lingkungan mungkin saja pemerintah ditempat masing-masing, lebih memperbanyak kegiatan penanaman pohon dari pada membiarkan  pembalakan liat pohon-pohon dihutan, dan untuk masyarakat disarankan  agar membuat apotik hidup dilingkungan mereka masing-masing, selain bermanfaat akan mencegah polusi yang berlebihan. semoga bermanfaat. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun