Mohon tunggu...
Mawan Sidarta S.P.
Mawan Sidarta S.P. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lifelong learner, Penyuka traveling, Pemerhati sejarah (purbakala) - lingkungan - masalah sosial - kebudayaan.

Lulusan S1 Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pernah bekerja di perusahaan eksploitasi kayu hutan (logging operation) di Sampit (Kalimantan Tengah) dan Jakarta, Projek Asian Development Bank (ADB) pendampingan petani karet di Kuala Kurun (Kalimantan Tengah), PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) Surabaya. Sekarang berwirausaha kecil-kecilan di rumah. E-mail : mawansidarta@yahoo.co.id atau mawansidarta01@gmail.com https://www.youtube.com/channel/UCW6t_nUm2OIfGuP8dfGDIAg https://www.instagram.com/mawansidarta https://www.facebook.com/mawan.sidarta https://twitter.com/MawanSidarta1

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Inilah Penampakan Jamur "Tangan Setan"

4 Desember 2018   01:38 Diperbarui: 4 Desember 2018   11:51 1484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penampakan jamur bangkai di dalam pot tanaman kami (Dokpri)

Sering sekali dalam kehidupan sehari-hari kita dengar ungkapan "berjimbun bak jamur yang tumbuh di musim hujan". Ungkapan itu menggambarkan sesuatu yang telah mengalami pertumbuhan atau perkembangan secara pesat. 

Rupanya kalimat yang mengungkapkan pertumbuhan atau perkembangan secara pesat itu bukan sekedar ungkapan karena memang mengandung pengertian yang sebenarnya untuk benda atau mahluk bernama jamur itu. 

Jadi umumnya jamur akan tumbuh atau berkembang dengan pesat saat musim hujan tiba karena spora jamur akan mudah berkembang dalam kondisi lembab.

Seperti kita ketahui bersama, jamur (fungi) merupakan organisme yang tidak berklorofil karena itulah ia tidak bisa memproduksi makanan sendiri (berfotosintesis) seperti tumbuhan berklorofil (berhijau daun). 

Umumnya jamur tumbuh dan berkembang (hidup) dari sisa-sisa bahan organik (saprofit) seperti puing-puing batang kayu (pohon) yang telah mengalami proses pelapukan, tumpukan jerami atau sekam padi dan sisa-sisa tanaman atau bahan organik lain yang dibiarkan bertumpuk sekian lama. 

Di muka bumi ini terdapat banyak sekali jenis jamur. Seperti dilansir dari laman www.faunadanflora.com, ada sekitar 70.000 jenis jamur, beberapa diantaranya telah dimanfaatkan oleh manusia sebagai sumber pangan dan pengobatan. 

Jamur mirip ceker ayam dan mengeluarkan bau bangkai.

Bagi Anda mungkin sudah biasa atau bukan hal baru apalagi aneh dengan penampakan jamur yang satu ini. Seumur-umur baru kali ini saya menyaksikan bentuk jamur yang wujudnya menyerupai kaki (ceker) ayam. 

Saya sempat terkejut karena sore tadi (03/12/2018) saat bersih-bersih pot tanaman, tiba-tiba di dalam salah satu pot terlihat tumbuhan aneh seperti ceker ayam berwarna putih. 

Kalau ceker ayam mungkin jarinya hanya berjumlah empat namun tumbuhan ini bagian yang menjulur mirip ceker tadi berjumlah lebih dari empat, enam atau bahkan delapan juluran.

Tak hanya bentuknya yang mirip ceker ayam yang bikin saya terkejut tapi tumbuhan aneh itu juga mengeluarkan bau tak sedap seperti bangkai tikus yang mati. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun