Di sebuah desa kecil bernama Batu Ampar di Kalimantan Barat, komunitas lokal memiliki sebuah tradisi yang disebut "Buka Laut. " Tradisi ini merupakan bentuk penghormatan serta ungkapan syukur kepada laut yang telah memberikan kehidupan kepada mereka. Setiap tahun, menjelang musim penangkapan ikan, penduduk desa melaksanakan seremoni Buka Laut yang dipenuhi dengan berbagai ritual dan kegiatan untuk menjaga kelestarian sumber daya laut.Â
Pada hari Buka Laut, seluruh penduduk desa berkumpul di pantai. Mereka membawa hasil tangkapan terbaik serta hidangan tradisional yang terbuat dari hasil laut, seperti ikan bakar dan kerupuk udang. Upacara diawali dengan doa bersama, di mana mereka meminta kepada Tuhan dan roh laut agar memberikan berkat dan melindungi mereka saat melaut. Setelah doa, para nelayan melaksanakan ritual "Menyelam," di mana mereka menyelam ke dalam laut untuk mengambil beberapa kerang dan ikan kecil sebagai simbol penghormatan kepada kehidupan laut. Hasil tangkapan ini kemudian dikembalikan ke laut sebagai ungkapan rasa syukur dan permohonan supaya populasi ikan tetap terjaga. Kemudian, masyarakat melaksanakan kegiatan "Bersih Pantai," di mana mereka secara gotong royong membersihkan pantai dari sampah dan limbah.Â
Aktivitas ini tidak hanya bertujuan untuk menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga mendidik generasi muda tentang pentingnya menjaga ekosistem laut. Anak-anak diajarkan untuk mencintai laut dan memahami bahwa kebersihan pantai berdampak pada kesehatan biota laut. Selain itu, terdapat tradisi "Berkah Laut," di mana para nelayan saling bertukar pengetahuan mengenai teknik penangkapan ikan yang ramah lingkungan. Mereka mengajarkan cara menggunakan alat tangkap yang tidak merusak terumbu karang dan habitat laut lainnya. Melalui cara ini, masyarakat Batu Ampar berusaha menjaga keseimbangan ekosistem demi memastikan bahwa sumber daya laut dapat dinikmati oleh generasi mendatang. Dengan adanya tradisi Buka Laut dan berbagai kegiatan konservasi lainnya, masyarakat Batu Ampar menunjukkan bahwa kearifan lokal dapat menjadi solusi dalam menjaga kelestarian laut dan pesisir. Mereka menyadari bahwa laut adalah sumber kehidupan yang perlu dilindungi dan dipelihara, tidak hanya untuk diri mereka sendiri, tetapi juga untuk anak cucu mereka di masa depan. Tradisi ini menjadi contoh nyata bagaimana budaya lokal dapat berkontribusi pada pelestarian lingkungan dan keberlanjutan sumber daya laut.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI