Mohon tunggu...
A s k a r a
A s k a r a Mohon Tunggu... Penulis - Poetri, Reminder, Life, Etc

Merangkum Makna - Memeluk Bahagia

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Diksi dari dan untuk Diri

14 April 2021   23:14 Diperbarui: 12 Februari 2022   00:23 586
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di hari kedua pada bulan baik ini aku meminta izin kepada diriku sendiri. Izinkan aku, aku ingin membaca kembali bab 18, halaman 18 dalam cerita hidupku yang sebenarnya t'lah selesai aku baca di tiga purnama yang lalu. Aku membuka dan membacanya bukan untuk menangis lagi kok, bukan untuk mengenang siapapun tokoh yang ada di sana, bukan berarti pula aku ingin mengungkit luka lamaku kembali. Aku hanya ingin mengucap maaf pada diriku di masa lalu, aku hanya ingin mengapresiasi diriku sendiri dan yaa, untuk pertama kalinya aku mau bilang (to my lovely self) ;

"Hai, ini aku Fira. Aku udah berubah sekarang. Dan kamu tau? Sekarang aku bukanlah perempuan lemah yang setiap pukul sembilan-dua belas malam menatap layar ponselnya sembari meratapi kisah dua kekasih yang menyisakan sedikit perih. Aku juga udah bukan lagi perempuan yang takut akan kata "gagal" dan "tantangan" apalagi "kekalahan". Karena aku yang sekarang kerap kali jadi pemenang. Meski berkali-kali harus kualami kekalahan.

O iya, aku yang dulu kamu kenal sebagai perempuan yang mudah marah, sekarang malah mudah ramah. Iyaa, aku punya banyak teman sekarang. Aku juga banyak belajar setiap harinya dari segala hal yang terjadi di hidup ini. Aku bersyukur banget menjalani hari-hariku karena semesta dan Sang Pencipta juga selalu bersikap adil padaku. Enggak pernah ingkar janji sama s`kali. Walau kadang di hadapan-Nya aku masih sering berpura-pura menjadi hamba dan manusia yang tidak tahu diri.

Tenang dulu. Kita jeda sejenak, yaa ...

Kamu perlu tau kalo aku mengatakan ini bukan bermaksud membangga-banggakan diri aku yang sekarang. Kamu yang dulu juga enggak aku lupain. Hari kemarin aku meninggalkanmu bukan untuk benar-benar pergi. Aku hanya menepi dan sekarang aku kembali lagi. Kembali denganmu dan dengan aku yang baru. Aku datang menemuimu dengan versi terbaik dari diriku. 

Maaf, ya. Jika dulu aku belum bisa menjadi baik apalagi yang paling baik. Maaf juga karena dulu aku selalu memaksamu menjelma menjadi diri orang lain hanya karena kecintaanku pada hamba-Nya. Tapi sekarang enggak lagi. Sungguh.

S`kali lagi maaf. Aku banyak salahnya. Sekarang kita berjuang bareng lagi mau? Kita jalan sama-sama, ya?"

Follow Instagram @jejakwarna.id

#JejakWarnaWritingChallenge #GetCloserToMe #Day3

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun