Mohon tunggu...
Maulidiya Firdausi Putri
Maulidiya Firdausi Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya

S1 Bimbingan dan Konseling 2021

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Perbedaan Antara Pembaca Buku Fisik dan E-book

22 Januari 2022   13:12 Diperbarui: 22 Januari 2022   13:20 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Dalam era 5.0 yaitu era yang diharapkan seperti dunia virtual yang akan mengubah beberapa aspeknya menjadi berkonsep teknologi. Pada era ini memiliki tujuan untuk memadukan dunia maya serta dunia nyata ataupun fisik. Oleh sebab itu, semua berlomba-lomba memanfaatkan media yang tersedia seperti sosial media untuk kebutuhan masing-masing individu maupun kelompok.

Dalam bidang literasi, ada juga paradigma baru yang menyatakan bahwa adanya pergantian antara budaya literasi lama menuju literasi baru. Literasi baru ini menuntut kita untuk bisa mengetahui teknologi agar bisa bertransformasi menyesuaikan era pada saat ini. Hal ini juga mempengaruhi cara pembaca menikmati buku yang dibacanya.

Pecinta buku yang memilih buku fisik mempunyai alasan mengapa mereka memilih buku fisik ketimbang e-book. Hal tersebut dikarenakan beberapa orang beranggapan bahwa buku fisik memiliki aroma yang khas sehingga membuat pembaca nyaman, buku fisik bisa menjadi koleksi yang bisa diletakkan di rak buku, dan buku fisik sangat nyaman di mata serta tidak membutuhkan daya listrik untuk membuat pembaca.

Menurut studi dari University of Arizona menyatakan konsumen buku fisik sangat berbeda daripada e-book. Alasan tersebut dikarenakan beberapa konsumen buku fisik sangat suka dengan aroma buku yang khas serta suara lembaran buku.

Sementara itu, pengguna e-book beranggapan bahwa mereka dimudahkan dengan adanya aplikasi yang memiliki beberapa fitur yang mudah diakses untuk mempermudah mereka membaca dimanapun dan kapanpun. 

Aplikasi tersebut seperti Kindle, Gramedia Digital, iPusnas, Google Play Books, dan masih banyak lagi. 

Aplikasi-aplikasi yang telah disebutkan membuat mereka khususnya pecinta buku mudah untuk mengakses buku-buku pilihannya sebanyak mungkin tanpa perlu membawa buku fisik. 

Adapun fitur-fitur dari e-book seperti Table of Contents untuk menampilkan daftar isi, Text Box untuk menemukan buku yang spesifik dicari, Bookmark untuk menandai halaman terakhir buku yang dibaca, Highlight untuk memberikan tanda dengan warna pada bagian yang penting, Zoom In and Out untuk memperbesar dan memperkecil ukuran font, Navigation untuk mencari bagian yang dicari pada halaman tertentu, dan Glossary untuk menemukan penjelasan dari kata-kata sulit dalam buku tersebut.

Selain fitur-fitur yang ada, pengguna e-book juga menganggap bahwa e-book lebih berdampak positif terhadap lingkungan karena tidak menggunakan kertas. Kemudian e-book juga mudah dibawa ke mana-mana sehingga tidak memakan banyak ruang. E-book tidak akan mudah rusak ataupun robek.

Namun, bagaimana pendapat untuk beberapa orang mengenai buku fisik atau E-book? Cara apa yang lebih banyak mereka pilih? Menurut survei yang dilakukan oleh akun twitter milik Kementrian Kominfo pada hari Sabtu, 26 September 2020 dapat disimpulkan bahwa 77,2 % responden memilih buku fisik dan 22,8% responden memilih e-book. 

Hal tersebut menuai respon yang tak disangka-sangka karena meskipun E-book memiliki beberapa fitur yang disuguhkan untuk memudahkan pembacanya, akan tetapi buku fisik masih tetap menjadi pilihan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun