Kota Bursa Turki adalah ibu kota pertama dinasti Utsmaniyyah yang terus berkembang hingga menjadi kota perindustrian terbesar ke-dua di Turki. Namun, cita rasa modern ini terus berjalan selaras dengan pelestarian budayanya.
Bursa sekarang bisa di bilang primadona wisata di Turki. Disini pula banyak terdapat jejak yang terekam  sejarah masuknya Islam di Anatolia.
Salah satu desa  di Bursa Turki peninggalan Dinasti Utsmaniah  yang masih terjaga keasliannya sampai saat ini yaitu desa Cumalikizik. Desa ini merupakan desa yang terdapat pada distrik YIldrim di Provinsi Bursa yang terletak pada 10 Kilo Meter di sebelah timur kota Bursa, di kaki gunung Uluda Dibangun sekitar 700 tahun yang lalu desa in masuk dalam daftar warisan UNESCO pada tahun 2014.
Dalam sejarahnya kota ini kambali pada masa fondasi kekaisaran Ottoman. Desa Cumalikizik ini didirikan sebagai desa Vakif. Pola historisnya terjaga dengan baik salah satunya pada struktur pedesaan sipil pada periode Utsmani ketika awal masih utuh. Dengan demikian Desa Cumalikizik ini telah menjadi pusat turis  yang populer dengan suasana  sejarah yang masih utuh pada Kekaisaran Ottoman  700 tahun silam.
Menjaga sejarah di Bursa agar tetap diteruskan dari generasi ke generasi adalah sebuah hal yang penting. Salah satu dari tidak tinggal diam  untuk memastikan dalam hal ini adalah pada usaha pemerintah kota setempat. Beberapa tahun terakhir beberapa fasilitas penunjang dibangun. Seperti Museum panorama Bursa 1326 yang baru dibuka 2018, di museum ini kisah penaklukan kota Bursa tersaji dalam Diorama raksasa.
Abad ke-12 merupakan periode emas Islam di Turki, era in bertahan 600 tahun lamanya. Pada masa itu pula nilai-nilai Islam disebarkan dengan berbagai cara, salah satunya dalah dengan cara memalui seni. Seperti Turki shadow play atau wayang Turki yang populer pada masa itu. Di Karagos Museum di pusat kota Bursa beragam wayang turki dipamerkan.
Penelusuran Sejarah ini membawa kita pada sebuah gerbang, bagaimana Islam yang dibawa oleh kekaisaran Utsmaniyah bis sampai pengaruhnya ke Asia dan Eropa, salah satunya lewat perdagangan yang komoditi andalannya terdapat di Bursa.