Tahun 2021 mestinya menjadi awal yang baik dalam sejarah secara numerologi. 20-20 = 0. Bisa dibilang tahun ini adalah awal dari masa yang baru. Ketika semuanya bermula dari 1 kembali. Akhir tahun lalu kita semua berharap bahwa tahun ini dunia sudah terlepas dari apa yang namanya pandemi.Â
Tetapi hebatnya si covid ini justru bermutasi dan beregenerasi menjadi satu varian baru yang bisa jadi kemudian akan ada varian baru yang lain nantinya. Delta, teta, gamma, alfa, beta, tribula dan entah apa lagi nanti namanya.Â
Awal tahun yang sedianya akan menjadi semangat baru bagi dunia ternyata malah menjadi sebuah gencatan senjata bagi masyarakat dunia. Bencana yang ditimbulkan sebagai dampak pandemi ini tidak hanya di satu sisi tapi berdampak ganda yaitu bencana kesehatan dan ekonomi.Â
Keberlangsungan pandemi yang sudah hampir menembus masa dua tahun menghasilkan bencana yang merenggut tidak hanya nyawa manusia tapi nyawa dan jiwa usaha juga.Â
Banyak perusahaan yang bangkrut dan gulung tikar menyisakan bukan hanya PHK tapi PHP (Pemutusan Hubungan akibat Pandemi). Modal dan tabungan perusahaanpun tergerus keras dengan kondisi sekarang ini. Guna menutup biaya operasional dan ekstra tambahan atribut protokol kesehatan banyak sekali yang mesti dipangkas. Sampai bagian HRD kebingungan mana aja yang bisa dipangkas. Mereka yang senior atau justru mereka yang masih sistem kontrak kerjanya.
Tahun 2021 ini menjadi awal dari tempaan yang luar biasa dari dekade yang baru bagi semua umat manusia. Sepertinya banyak sekali kaum yang berusia 60 ke atas yang menjadi korban dari pandemi ini. Dan hebatnya tahun ini banyak juga lahir insan-insan baru sebagai dampak tidak langsung masa lockdown yang 'memaksa' orang-orang untuk tetap berada di rumah sepanjang waktu.Â
Alhasil akan muncul generasi baru, generasi corona yang lahir di saat masa pandemi corona. Bahkan tak sedikit orang tua yang memilih memakai kata corona sebagai nama anak mereka. Sebuah generasi yang luar biasa. Sepertinya alam sedang merekonstruksi dirinya sendiri. Dengan melakukan cuci gudang.Â
Begitu juga yang terjadi dengan perusahaan-perusahaan. Buat perusahaan yang memang dibangun dengan cara yang kurang sehat, banyak yang langsung tumbang dihantam badai corona ini.Â
Sementara perusahaan yang dibangun dengan akar dan fondasi yang kuat masih bisa bertahan dan justru bahkan berekspansi dengan kondisi sekarang yang serba digital ini.Â