Hari ini saya akan coba membahas beberapa pola asuh yang dapat berefek buruk bagi perkembangan anak saat dewasa.Â
1. Pola asuh Authoritarian
Orangtua dengan pola asuh ini Fokus pada mendisiplinkan anak dengan segala peraturan yang dihadirkan dengan harapan anak bisa patuh dan taat kepada orangtua. Sayangnya, orangtua dalam kelompok ini berkomunikasi dengan satu arah, anak tidak diberikan kesempatan untuk berpendapat dan sebaliknya anak diharapkan melakukan apa yang diperintahkan.Â
Anak yang tumbuh dengan didikan pola asuh seperti ini akan memiliki rasa percaya diri yang rendah, susah beriteraksi dengan orang banyak dan memiliki masalah dengan perilakunya. Dalam hal akademik, pola asuh ini akan menyebabkan anak mengalami masalah belajar dan berefek pada buruknya konsentrasi.Â
2. Permissive Parenting
Orangtua dalam pola asuh ini memiliki aturan yang longgar, memanjakan anak, dan menghindari memberikan hukuman bagi anak.Â
Sayangnya, anak yang besar dengan pola asuh ini akan condong menjadi pribadi yang manja, memiliki ego besar, dan sulit diatur serta memiliki perilaku yang buruk karena kebiasaan menerima apa saja yang ia minta dari orangtua. Anak juga tidak belajar nilai bertanggung jawab dan tidak memahami konsep manajemen waktu karena ketiadaan peraturan dalam rumah.Â
3. Neglectful Parenting
Nah, anak yang besar dalam keluarga yang orangtuanya menjalankan pola asuh ini memiliki sikap cuek dan memiliki rasa percaya diri yang lemah.Â
Kenapa demikian? Orangtua dengan pola asuh ini bersikap dingin pada anak, jarang berinteraksi dengan anak dan tidak merespon kebutuhan anak. Akibatnya, anak terasa diabaikan dan tidak mendapatkan kasih sayang sehingga berakibat pada perilaku buruk saat dewasa.Â
Ketiga pola asuh ini berdampak negatif pada anak terlebih dalam hal percaya diri, disiplin, dan kontrol emosi. Jika orangtua terus menerapkan pola asuh seperti ini maka anak akan bermasalah dalam perilaku dan sulit berinteraksi dengan orang lain karena kurangnya rasa percaya diri.Â