Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Rahasia Besar di Balik Suksesnya Perusahaan Internasional

21 Agustus 2019   12:33 Diperbarui: 21 Agustus 2019   12:47 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Hari ini saya akan membahas alasan kenapa logo perusahaan-perusahaan besar ternama terlihat simpel namun mampu membawa profit besar bagi perusahaan. Coba perhatikan logo KFC, McDonald's, dan Starbucks yang hanya bertuliskan beberapa huruf dengan latar warna yang sangat simpel. 

Pernahkah kita bertanya kenapa? 

Setiap perusahaan internasional ternama ketika membuat sebuah logo setidaknya harus menerapkan dua ilmu: psikologi dan neurologi. Kedua ilmu ini punya efek besar untuk membesarkan nama perusahaan sehingga dapat membawa profit yang berlimpah bagi perusahaan. 

Baiklah, mari kita lihat sejauh mana sebuah logo dapat menarik perhatian seseorang. Dalam dunia marketing sebuah logo harus mampu meninggalkan memori dalam otak, disini dibutuhkan lambang yang unik namun simpel sehingga mudah tersimpan di memori bawah sadar seseorang. 

Sensory marketing merupakan sebuah trik untuk menarik pelanggan. Misalkan perusahaan seperti KFC setidaknya mengandalkan dua sensory, sight dan taste sensory. Nah, bagaimana cara kerjanya? 

Sight sensory bermakna panca indra penglihatan. Untuk menciptakan daya ingat bagi pelanggan perusahaan seperti KFC memiliki desain tempat yang khas dimanapun diseluruh dunia dan bungkusan yang dipakaipun harus sama. Disisi lain, menu yang terletak tepat dibelakang kasir serta peletakan meja dan desain interior semua mengandalkan sight sensory. 

Mudahnya dipahami, saat kita mampir ke KFC untuk pertama kali otak kita akan merekam semua yang kita lihat dan menyimpannya di otak bawah sadar. Desain yang simpel dengan bawaan warna yang unik dan menarik akan lebih mudah terekam oleh otak. Saat kali kedua kita mampir di cabang KFC yang lain kita juga akan melihat desain dengan tema yang sama sehingga otak akan mudah mengenali dan membentuk yang namanya branding. walaupun diluar sana banyak KFC KW lainnya, memory yang sudah tersimpan akan tetap mampu mengenali KFC asli dan bajakan. 

Taste sensory juga punya peran tak kalah penting. Mungkin kita bertanya kenapa tempat seperti KFC dkk selalu bersih dan aromanya terjaga. Salah satu jawabannya karena mereka menjaga pelanggan dengan mengandalkan taste sensory. 

"taste experiences of different kinds can contribute to creating an image of a product or a brand" 

Gigitan paha KFC atau wingers punya sensasi tersendiri dilidah yang mampu meninggalkan pesan visual dalam memory. Wajar jika standar penyajian makanan di perusahaan besar seperti KFC sangat ketat. Nasi harus dimasak dengan suhu tertentu sehingga tekstur nasi selalu sama, berasnya juga harus berasal dari satu tempat untuk menjaga rasa. Hal lain seperti pola masak, kesterilan tempat masak juga tidak boleh terabaikan. 

Saat rasa tetap terjaga otak akan mengirim sinyal untuk menyimpan gambar dalam memori jangka panjang. Jarak yang jauh bukan menjadi penghalang untuk sekedar melepas rasa lapar karena pengaruh Taste sensory. Begitu juga dengan pilihan minuman yang disajikan juga selalu serasi. Setiap paket makanan punya pilihan minuman yang mudah diingat seperti Pepsi dengan warna yang simpel. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun