Miris. Baca tulisannya bung Hendra Wardhana di Kompasiana. Level Timnas Indonesia Sudah Mentok, Shin Tae-yong Bisa Apa?
Artikel yang menyoroti hasil pertandingan persahabatan timnas Indonesia vs Bangladesh. Di stadion Jalak Harupat, Bandung dengan hasil imbang 0-0.
Bukan hanya pelatih STY, tetapi juga pecinta sepakbola Indonesia, yang merasakan kekecewaan. Bahkan ada penonton yang nekad menyalakan flare sebagai tanda protes.
Pada saat yang bersamaan. Kita disuguhi fenomena Komoro. Timnas Komoro membuat kejutan di Toulon Tournament 2022 di Perancis. Kalahkan negara dengan tradisi sepakbola kuat Jepang dan Kolombia.
Seluruh penjuru dunia kaget. Negara Komoro yang berpenduduk kurang dari satu juta jiwa. Luas wilayah hanya 2.000an meter persegi.Â
Baru merdeka tahun 1975 dan merupakan negara miskin di dunia. Mempunyai tim sepakbola yang memukau penampilannya di turnamen berusia 64 tahun.
Haruskah Timnas Berguru?
Timnas Komoro ketika tampil lawan Kolombia dan Jepang. Tidak nampak sedikitpun rasa grogi atau underdog. Kemampuan dasar bermain bola pun sangat baik.
Kiper Y Pandor menjadi yang paling menonjol. Ketika terjadi adu tendangan penalti lawan Jepang. Dia dapat memblok 3 tendangan penalti pemain Jepang.
Hal ini beda jauh dengan penampilan timnas Indonesia ketika menjamu tim Bangladesh. Seperti dalam ulasan bung Hendra Wardhana.Â