Keberadaan seorang wasit. Tak kalah pentingnya dari atlet. Bisa dibayangkan apa yang akan terjadi. Jika sebuah pertandingan tanpa wasit.
Di antara gegap gempita. Pemberitaan keberhasilan Greysia Polli dan Apriyani Rahayu. Meraih medali emas bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020.
Terselip berita wasit Wahyana. Seorang guru olahraga SMP dari Gunungkidul. Memimpin pertandingan final tunggal putri bulutangis Olimpiade Tokyo.
Wahyana adalah satu-satunya wasit asal Asia yang memimpin laga final cabor bulutangkis di Olimpiade Tokyo.Â
Sebuah prestasi yang sangat membanggakan. Tak kalah membanggakannya dari keberhasilan para atlet nasional yang dapat merebut medali Olimpiade.
Kenangan Semasa Remaja
Maraknya pemberitaan wasit Wahyana . Mengingatkan saya ketika remaja dulu. Selagi masih di kampung.
Seperti anak-anak kampung pada umumnya. Sepakbola dan bola voli menjadi olahraga paling diminati oleh para remaja.
Setiap sore di tanah lapang. Mereka berlatih dan bertanding. Kadang-kadang bertanding dengan kampung lain. Bahkan pada waktu-waktu tertentu diadakan turnamen.
Klub bola voli kampung saya termasuk yang lumayan berprestasi. Ada beberapa pemain, putra dan putri, menjadi emain andalan di tingkat kecamatan. Bahkan kabupaten Gunungidul.