Mohon tunggu...
Mas Sam
Mas Sam Mohon Tunggu... Guru - Guru

Membaca tulisan, menulis bacaan !

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Inilah Ciri dan Modus Operandi Copet di Bus Kota

19 Juni 2021   09:33 Diperbarui: 19 Juni 2021   09:43 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aksi copet (medcom.id)

Tahun 93an saya kerja di daerah Kelapa Gading, Jakarta Utara. Setiap hari berangkat dan pulang kerja naik angkutan umum.

Saya naik bus dari Grogol jurusan Pulo Gadung. Perjalanan hampir satu jam. Melewati jalur rawan copet.

Karena setiap hari  naik angkot. Saya sampai hapal. Mana penumpang yang mau berangkat kerja atau mau mencopet.

Bagi pengguna jasa angkutan umum baru. Tentu sulit membedakannya. Apalagi hanya melihat dari segi penampilan. Tidak kentara perbedaannya.

Dari pengalaman tiga tahunan naik bus kota. Saya dapat mengenali ciri-ciri pencopet. 

Berikut ciri-ciri pencopet (pada masa itu):

  1. Berkelompok. Kawanan copet biasanya terdiri dari 3 sampai 5 orang. Masing-masing punya tugas sendiri-sendiri.
  2. Membawa tas besar. Untuk menutupi aksinya. Si eksekutor biasanya memakai tas yang berukuran besar.
  3. Minta berhenti mendadak. Setelah aksinya berhasil. Eksekautor akan memberi kode kepada kawannya. Dalam sekejap mereka minta sopir menghentikan laju bus. Turun dan kabur.

Copet beraksi (liputan6.com)
Copet beraksi (liputan6.com)

Bagi yang terbiasa naik angkot. Modus operandinya pun mudah dikenali. Mereka naik bus kota yang sarat penumpang.

Setiap kelompok membagi tugas kepada anggotanya dengan rapi. Masing-masing mendapatkan tugas, seperti:

  • Mencari target. Biasanya yang kebagian tugas ini dia akan berjalan ke sana ke mari. Pura-pura mencari tempat yang agak legaan.
  • Mengalihkan perhatian. Apabila target sudah ditentukan. Pengalih perhatian melakukan aksinya, misalnya dengan menjatuhkan barang 
  • Mengajak ngobrol korban. Teman yang lain mengalihkan perhatian dengan ngajak ngobrol.
  • Mengeksekusi mangsanya
  • Mengawasi situasi sekeliling. Biasanya dia berdiri jauh dari kelompoknya. Dekat pintu kendaraan.

Untuk menghindari jadi korban copet. Hindari naik angkot yang sarat penumpang. Usahakan mendapatkan tempat duduk. Jaga baik-baik barang berharga selama perjalanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun