Sudah seminggu ini cuaca panas menyengat. Hujan yang hanya beberapa menit dan tidak merata tidak mampu membuata adem.
Dalam kondisi demikian paling pas menikmati yang seger-seger. Eits kangan minum es. Lebih baik buah segar. Misalnya makan rujak.
Waktu istirahat tadi saya mencari tukang rujak. Sedikit muter-muter. Dapat tukang rujak. Ada rujak serut dan rujak potong.
Yummy!
Tulisan ini bukan ingin bercerita betapa maknyusnya rujak buah segar. Sambil menunggu racikan. Saya sempat ngobrol dengan bapak tukang rujak.
Saya mengaguminya. Betapa bapak ini masih semangat berjualan di usia senjanya. Lebih dari 60 tahun.
Menjawab pertanyaan saya, kenapa masih kerja? Alasan yang diberikan pun sangat menyentuh hati. Tidak ingin merepotkan anak-anaknya.
Dari penuturannya. Bapak ini sejak muda sudah terbiasa kerja. Setelah pensiun dari kerja di pabrik. Beliau menjadi pengusaha: rujak buah.
Anak-anaknya sudah 'mentas'. Jadi hasil berjualan rujak hanya untuk 'makan' sehari-hari bersama istrinya.