Mohon tunggu...
Mas Sam
Mas Sam Mohon Tunggu... Guru - Guru

Membaca tulisan, menulis bacaan !

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Sulitnya Menumbuhkan Jiwa Wirausaha Peserta Didik

28 Januari 2021   14:16 Diperbarui: 28 Januari 2021   14:19 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang siswa dengan hasil karya kerajinannya (DokPri)

Menjadi youtuber atau konten kreator lebih diminati siswa ketimbang menjadi wirausahawan.

Mimpi akan medapatkan pendapatan miliaran rupiah hanya dengan membuat sebuah video senantiasa tertanam dalam benak banyak siswa. Kiblat mereka adalah Atta Halilintar, Rafi Ahmad, Baim Wong atau Rina Ricis.

Ketika saya memberi gambaran pendapatan seorang tukang pecel lele mereka terawa cekikikan atau tersenyum kecut.

Generasi milenial disuruh ngulek sambel, membersihkan lele, berpanas-panas di depan penggorengan dan begadang sampe tengah malam? Oh no!

Saya memberi hitung-hitungan sederhana. Seandainya dalam semalam dia bisa menjual 50 porsi pecel lele saja. Tiap porsinya dia mengambil untung empat ribu. Maka dalam semalam dia sudah untung 200 ribu rupiah. Dikalikan sebulan berarti penghasilannya enam juta rupiah.

Kecil. Begitu komentar mereka. Bandingkan enam juta dengan ratusan juta perbulan penghasilan sebagai konten kreator, Pak!

Generasi Instan Melupakan Proses

idekreatif.com
idekreatif.com

Entah saking menghayati legenda Bandung Bondowoso atau Loro Jonggrang. Dalam pemikiran mereka begitu bikin konten video diunggah ke channel youtube akan ditonton jutaan viewer. Seketika juga rekening mereka mengalir puluhan bahkan ratusan juta rupiah.

Mereka lupa kalau mereka bukan siapa-siapa. Mereka tidak tahun kalau Youtube hanya akan membayar kepada konten kreator yang mempunyai follower jutaan. Kalaulah followernya bar ratusan atau ribuan ya jauh panggang dari api.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun