Mohon tunggu...
Mas Sam
Mas Sam Mohon Tunggu... Guru - Guru

Membaca tulisan, menulis bacaan !

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Liverpool Juara Tanpa Bermain, Barca Harus Berjibaku

27 Juni 2020   11:07 Diperbarui: 27 Juni 2020   10:58 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah menunggu 30 tahun 63 hari akhirnya Liverpool FC juara Liga Inggris.

Superter the Reds tumpah ruah ke jalanan merayakan raihan gelar juara liga Inggris tahun 2019/2020.  Wajar mereka menyambut gelar ini dengan euforia yang sangat antusias karena Liverpool meraih gelar liga Inggris terakhir kali pada 28 April 1990 lalu.  Seluruh pendukung Liverpool di seluruh dunia juga ikut bergembira dengan prestasi juara the Reds kali ini.

Sejak dipegang oleh pelatih Juergen Kloop 2015 Liverpool FC memang menjadi tim yang sangat kuat.  Kloop sudah mengantongi beberapa kali gelar pelatih terbaik Jerman dan gelar juara Liga Jerman, Piala Jerman dan Piala Super Jerman semasa melatih di Dortmund. Setelah 5 tahun menangani Liverpool Kloop sudah mempersembahkan gelar juara Liga Champons, Super Eropa dan gelar juara Piala Dunia Antar Klub.

Kalaulah yang sedikit mengurangi 100% suka cita ini adalah ada kesan atas "bantuan" the Blues, Chelsea.  Ya dalam tanda kutip gelar juara liga kali ini dikarenakan pada laga ke 31 Chelsea dapat menundukkan pesaing kuat Liverpool yaitu klub Machester City. Dengan sisa pertandingan 7 kali, perolehan angka the Reds tidak mungkin dikejar oleh City.  Klasemen liga Inggris saat ini Liverpool 86 dan City 63 angka.  Misalkan 7 pertandingan tersisa dimenangkan oleh City, poinnya hanya mentok sampai angka 84. Tak akan cukup untuk melampaui the Reds.

Bagaimana pun Liverpool layak berpesta !

Akan halnya di liga Spanyol untuk meraih gelar juara Barcelona harus berjibaku dengan kucuran keringat bahkan darah.  Pasalnya angka perolehan dalam klasemen saat ini antara Barcelona dan musuh bebuyutannya Real Madrid adalah sama, 68 point.  Setiap pertandingan adalah perjuangan hdup mati. Siapa yang lengah sudah pasti akan menangis berkepanjangan.  

Pertandingan melawan Atletico Madrid pada 1 Juli mendatang menjadi ujian berat Barca.  Siapa pun tahu gimana perkasanya Atletico.  Sementara batu sandungan yang mungkin bisa membuat Madrid terpeleset saat harus berhadapan dengan Villareal.  Klub kuda hitam yang sangat tangguh.

Maka bisa jadi gelar juara liga Spanyol baru akan diketahui pada laga terakhir. Barca akan  bertamu ke markas klub Alaves, sementara pada saat yang sama Real Madrid menghadapi lawan yang relatif enteng,  tim yang diambang degradasi  Leganes. 

Begitulah drama yang selalu tersaji di atas lapangan rumput hijau. Kemenangan ditentukan ketika peluit ditiup tanda laga berakhir !

Jkt, 270620

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun