Mohon tunggu...
Rudiyanto
Rudiyanto Mohon Tunggu... Guru - KADER JKN-KIS

Ya Allah mudahkanlah segala urusan ku

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Suka Duka Kader Kesehatan TBC Aisyiyah Brebes

7 Mei 2018   10:23 Diperbarui: 7 Mei 2018   10:37 1147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Upaya pemberantasan penyakit Tuberculosis (TB) dilakukan oleh pemerintah melalui Kementerian Kesehatan dan organisasi organisasi tertentu yang peduli kepada penderita dan penanganganan penyakit TB. Salah satu peran tersebut dilakukan oleh kader TB 'Aisyiyah Kabupaten Brebes yang berada di bawah Community TB-HIV Care 'Aisyiyah Kabupaten Brebes.

Sebagai organisasi komponen persyarikatan Muhammadiyah yang ikut berkiprah dalam kegiatan sosial dan kemasyarakatan tersebut juga diikuti oleh Para pria dan wanita di Kabupaten Brebes  sebagai kader TB 'Aisyiyah.

dok.pribadi
dok.pribadi
Salah satu  kader tersebut diantaranya Rudiyanto (37), seorang Guru di SMP Muhamadiyah  Ketanggungan Kabupaten Brebes yang sudah menjadi kader TB 'Aisyiyah sejak bulan Maret tahun 2016.  Sebagai seorang kader ia juga bertugas bersama kader lain di Kecamatan Ketanggungan yang masing-masing berjumlah 5 0rang,  di antaranya Ade Irawan (35), Samhudi (52),  Hj.Limaftukhah (52), Sri wati  (40) yang aktif di Kecamatan Ketanggungan.

Begitu pula dimasing-masing kecamatan se kabupaten Brebes sudah di bentuk masing-masing 5 orang kader TB, Beberapa kader memiliki tugas yang berbeda meski tetap memiliki tujuan yang sama dalam hal pencegahan, penanggulangan, penanganan penyakit TB di Brebes.

dok.pribadi
dok.pribadi
dok.pribadi
dok.pribadi
Ia mengaku ikut menjadi kader sejak tahun 2016 dimulai dengan proses perekrutan, pelatihan tata cara pendampingan pasien TB, suspek TB serta cara kerja kader. Tugas lain di antaranya mencari suspek TB, menghantar suspek TB untuk melakukan pemeriksaan dan apabila dinyatakan positif oleh petugas medis maka wajib melakukan pengawasan pengobatan selama enam bulan. Selain itu memberi semangat kepada para pasien TB yang positif dengan berbagai kendala dan permasalahan yang dihadapi di lapangan.

"Saya memposisikan diri saya seperti seorang petugas kesehatan meski saya tak memiliki latar belakang pendidikan kesehatan dan hanya berbekal keikhlasan sebagai wanita 'Aisyiyah yang memperjuangkan kesehatan di masyarakat,"ungkap Rudiyanto

dok.pribadi
dok.pribadi
Mengemban tugas perjuangan sebagai kader TB 'Aisyiyah, ia mengaku tugas itu menjadi amanah baginya, meski dalam melaksanakan tugas ia kerap mendapat penolakan dari warga yang terindikasi suspek TB dengan karakteristik orang yang beragam. Ia bahkan menyebut terkadang ada yang diajak berobat namun justru menolak bahkan mengusirnya.

Namun meski mengalami berbagai hambatan ia mengaku senang bisa berkumpul dan bertemu dengan orang-orang baru dan mendapat keluarga baru di 'Aisyiyah. Ia juga mengaku selama menjalankan tugas sebagai kader TB tidak  mendapat insentif dari Dinas Kesehatan namun hanya mendapat insentif yang cukup untuk keperluan operasional dari  SSR TB  Aisyiyah.

Sebagai kader TB 'Aisyiyah ia mengaku diwajibkan menjadi kader yang handal dalam melakukan penyuluhan TB, menemukan orang yang terduga TB, membawa terduga TB ke Puskesmas, memantau pengobatan sesuai saran petugas kesehatan, melakukan pendampingan dan pembinaan pengawas menelan obat (PMO) hingga tahap pencatatan dan pelaporan. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di wilayah Kecamatan Ketanggungan dan Brebes  pada umumnya.

dok.pribadi
dok.pribadi
Ia mengaku bertugas sebagai TB-HIV Care Asiyiyah dan sebagai Guru  dirinya mengaku bahagia bisa terlibat langsung menjadi kader kesehatan yang bergerak dalam pemberantasan HIV-TB. Khusus di Hari TB Internasional yang diperingati setiap tanggal 24 Maret tersebut ia bahkan selalu mengingatkan masyarakat untuk mengingat salam "TOSS' yaitu "Temukan-Obati-Sampai Sembuh".

Pada peringatan Hari TB day Internastional  tahun 2018  tanggal  24 maret 2018 2 bulan yang lalu, ia di nobatkan menjadi kader  Kesehatan TBC terbaik  tingkat  kabupaten Brebes  dan menerima Piagam Penghargaan dan Insentif  dari  Dinas Kesehatan Kabupaten  yang langsung diberikan oleh Bupati Brebes Hj. Idza Priyanti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun