Mohon tunggu...
Regy BrayanPratama
Regy BrayanPratama Mohon Tunggu... Petani - Masih Kuliah

Sedang kuliah di Politeknik pertanian negeri payakumbuh

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Terpenuhinya Ekonomi Karena Pemanfaatan Pekarangan

22 Januari 2021   14:25 Diperbarui: 22 Januari 2021   14:30 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perekonomian indah yang dimaksud merupakan kalimat yang tepat untuk sistem pemanfaatan sumber daya dari pekarangan yang dikelolah untuk bisnis keluarga. Pekarangan dikelolah secara efisien berdasarkan luas dan bentuk pekarangan, sehingga tidak merubah nilai estetika pekarangan, namun memberikan manfaat yang lebih bagi keluarga yang mengelola.

Ditinjau dari tata letak pekarangan, pola pertanian pekarangan yang baik dapat diatur sehingga tidak mengganggu pancaran sinar matahari yang akan masuk ke halaman rumah dan juga mempertimbangkan aspek keamanan dan estetika.

Tanaman Sisi Rumah, sebaiknya jenis tanaman sayur-sayuran, obat-obatan dan bumbubumbuan dengan menghindari tanaman yang berpohon tinggi apalagi berpohon besar. Tanaman yang berpohon besar akan berakar besar pula sehingga bisa merusak pondasi rumah disamping pekarangan menjadi sangat lembab.

Tanaman Belakang Rumah, bisa diusahakan jenis tanaman yang pohonnya agak tinggi tetapi tidak begitu besar dan pilih yang bisa memberikan hasil secara terus-menerus dan bisa juga tanaman hias yang mempunyai harga relatif tinggi atau mahal.
Tanaman Pagar, dimaksudkan sebagai tanaman batas pekarangan, hendaknya dipergunakan sebagai pagar hidup yang cepat tumbuh, banyak cabang, kuat dan lebat, tahan pangkas dan  banyak, misalnya beluntas yang bisa dipakai untuk obat dan lalapan, tanaman puring, kedondong, belimbing dan lain sebagainya.

Pertanian pekarangan memiliki banyak manfaat, antara lain sebagai sumber bahan pangan tambahan (meningkatkan ketahanan pangan keluarga), sumber pendapatan keluarga, sumber oksigen, sumber keindahan (estetika), dan wahana kegiatan bagi kaum ibu/wanita. Komoditi yang diusahakan pada pertanian pekarangan sebaiknya disesuaikan dengan komoditi unggulan daerah yang bersangkutan, peluang pasar, dan nilai guna meliputi:
Sayuran dan buah :
Sayuran buah seperti cabai besar, cabai rawit, tomat, terong, mentimun, pare dan paprika
Sayuran daun seperti kangkung, caisim, bawang daun, bayam, kubis, kemangi, seledri, selada, dan sawi
Sayuran bunga seperti kol, brokoli dan bunga papaya
Sayuran umbi seperti wortel, kentang, bawang merah, bawang putih, bawang bombay, dan lobak serta tanaman bumbu dan empon-emponan seperti temu kunci, kencur, serai, lengkuas dan kunyit yang masih termasuk tanaman sayuran umbi-umbian
Tanaman buah, obat-obatan, tanaman hias.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun