Sejak 16 Agustus 2016 lalu, Desa Tugu, Kecamatan Sliyeg Kabupaten Indramayu mendirikan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) berupa penyewaan alat berat, excavator KOMATSU PC-50 UU.
Keberadaan alat berat itu tujuan utamanya untuk kebutuhan domestik desa sendiri yang memiliki saluran irigasi tersier sepanjang lebih dari 20 km. Selanjutnya bisa untuk melayani masyarakat atau para pengusaha yang membutuhkan jasa alat berat, apalagi di Desa Tugu tersebut ada 40 lebih kontraktor yang biasa sewa alat dari Cirebon atau Jakarta.
"Kalau dulu harus menyewa ke Cirebon, Jakarta atau ke Pemda Indramayu, Pemdes Tugu sekarang bisa langsung menyewa ke BUMDes". Ucap Direktur BUMDes Jaya Makmur Ega Hardiyanto, Senin (15/1) kemaren.
Atas dasar itulah Kuwu Desa Tugu, H. Ermanto mendorong Pemdes Tugu membentuk BUMDes di bidang pelayanan jasa sewa alat berat. Kehadirannya pun tentu saja sangat bermanfaat bagi masyarakat, atau masyarakat umum yang ingin membutuhkan jasa alat berat dalam sebuah proyek.
"Untuk pengelolaannya, dilakukan secara profesional oleh anak-anak muda asli putra desa. Jika normal full sebulan disewa, itu bisa meraup omzet Rp. 20.000.000,-", tuturnya.
Namun demikian, apabila sedang sepi karena tidak ada sewa, atau faktor alam juga sedang maintenance alat ya sebulan bisa kosong sama sekali. Untuk menambah unit usaha lainnya, BUMDes Jaya Makmur pada tahun 2018 akan menambah satu unit usaha lainnya, yakni unit trading. Alhamdulillah, saat ini sudah berjalan pada bisnis beras tahun ini semoga saja kami bisa mewujudkan waserda, warung serba ada.
"Rencananya akan kami perbesar, kami mau bikin supermarket di desa 2018. Nantinya juga akan kami bicarakan dengan Kuwu", tukasnya.
***