Trust Endurance

Trust endurance or we should say kemampuan bertahannya rasa percaya, sengaja penulis membuat judul tersebut sebagai dampak rasa kecewa apa yang sedang terjadi saat ini. society that ignore the condition, Plin-plan policy and unrivaled virus that affected our lives. trio maut itu menjadikan indonesia hari ini.  ledakan pertambahan jumlah pasien terinfeksi covid meledak ,mencapai hampir seribu orang dalam sehari dan terletak bukan di epicenter awal tapi new epicentrum sebanyak 502 orang di Jawa timur. 

mengerikan melihat hal ini terjadi, mengingat beberapa hari yang lalu kita semua merasa sangat positif mendapati laju infeksi covid menurun perlahan dan disikapi dengan kata " saatnya relaksasi" what ? ini belum selesai tapi mau relaksasi. ini bagaikan belum saja beres ronde 1 sudah  merasa menang dan akhirnya di KO di akhir ronde. itu yang terjadi, society ignorance juga terjadi di berbagai lapisan masyarakat.  melihat kalangan menengah ke atas lebih menghargai brand fast food dan melakukan ceremoni terhadapnya dibanding nyawa dan aturan yg ada. memicu masyarakat lain untuk bergerak keluar mencari penghidupan dan memenuhi hasrat kebutuhan nya ke pasar-pasar. Para masyarakat yg patuh merasa iri dan cemburu dan bertanya pada diri mereka kok bisa kita enggak, para pejuang medis menghela nafas sambil kecewa dan bilang #terserah.

seperti wajarnya yang terjadi saat sebelumnya , endurance kepercayaan akan sebuah kejadian di negara ini sangat singlat paling lama dua bulan, isu korupsi. isu penyalahgunaan wewenang, segala skandal moral dan laiinya diingat sebentar dan terlupakan dalam kurun waktu 2 bulan. dan terjadilah hal ini kalau kemarin sebatas isu sekarang masyarakat sepertinya mulai ragu akan kebijakan yang diterapkan dan hilang rasa khawatir dan percayanya sehingga banyak yg mengindahkan segala aturan yg ada terkait Pandemi Covid19. 

apa yang seharusnya kita lakukan? Herd Immunity > ini sama saja pasrah dan menyerah, Berdamai dengan Covid19> sama saja ini menyerah

Lawan> apa mampu 

jadi apa yang seharusnya kita lakukan, self awareness dan waspada tampaknya ini menjadi solusi ambigu yang paling mudah dilakukan ketika melawan menjadi sangat sulit. setidaknya pikirkan sejenak ketika akan melangkah pergi berapa banyak orang yang berjuang saat ini meninggakan keluarganya. 

dan doa merupakan harapan terampuh untuk membuat kita terjaga dalam masa pandemi ini

lets pray

(MTPP)