Mohon tunggu...
denmas noer
denmas noer Mohon Tunggu... Jurnalis - penyambung lidah warga

menulis dan menulis lagi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Lawan Covid-19, PT Bintang Toedjoe Bagikan 1 Juta Bejo Sujamer ke Garda Terdepan

12 Mei 2020   00:58 Diperbarui: 12 Mei 2020   15:17 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyerahan Bantuan 1 Juta Bejo Sujamer dan 3000 APD. FOTO : denmas

JAKARTA -  PT Bintang Toedjoe kembali menunjukkan komitmen tinggi kepada masyarakat, khususnya dalam mendukung garda terdepan melawan penyebaran virus Covid-19.

Anak perusahaan farmasi terkemuka di Indonesia, PT Kalbe Farma Tbk ini memberikan bantuan satu juta lebih produk Bejo Sujamer (Susu Jahe Merah) ke rumah sakit di seluruh Indonesia.

Presiden Direktur PT. Bintang Toedjoe Simon Jonatan mengatakan, pemberian bantuan merupakan bentuk kontribusi sebagai perusahaan yang bergerak di bidang farmasi dalam menebar semangat melawan penyebaran Covid-19.

Menurutnya, perjuangan yang ditunjukkan oleh garda terdepan telah menginspirasi Bintang Toedjoe untuk mengeluarkan produk yang didukung langsung oleh Badan POM RI.

Semangat berbagi dan menolong sesama demi memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19 adalah semangat seorang pahlawan. Semangat ini yang menjadikan Bejo Sujamer dan BPOM bergerak membantu Pahlawan Indonesia di garda terdepan.

“Jadi Bejo Sujamer merupakan produk yang di khususkan untuk garda terdepan,” terang Simon saat penyerahan bantuan secara simbolis di Kantor Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (12/5/2020).

Ditambahkan, jahe merah dalam Bejo Sujamer mengandung zat aktif gingerol dan zingiberene yang dapat membantu memelihara daya tahan tubuh. Seluruh proses produksi menggunakan bahan-bahan herbal yang aman dan berkualitas untuk dikonsumsi.

Dalam proses produksinya Simon menjelaskan telah melibatkan ribuan petani jahe merah di Indonesia. Dan program yang saat ini sedang dijalankan merupakan rencana yang sudah dibuat berbulan-bulan yang lalu, karena produksi jahe merah dari petani yang mereka bina selalu tersedia.

"Petani itu kami bina, kami latih, terus kita belikan bibitnya. Ketika sudah panen, kita beli hasilnya untuk kemudian akan diekstrak oleh para ekstraktor untuk mengambil khasiat dari jahe merah tersebut," jelas Simon.

Nantinya produk herbal khusus ini akan dibagikan kepada garda terdepan Indonesia, seperti para dokter, perawat, dan staf rumah sakit yang bertugas.

“Kami dan BPOM bekerjasama dengan IDI agar sampai ke garda terdepan di seluruh Indonesia. Kami pastikan produk ini sampai ke tangan garda terdepan terlebih dulu sebelum kami suplai untuk pasar. Kami juga pastikan keamanan dan kualitas produknya,” urainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun