Mohon tunggu...
Mas Nawir
Mas Nawir Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta/Penulis lepas

Vlogger Blogger Youtuber

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Kue Kering Buatan Simbok

15 Mei 2020   01:11 Diperbarui: 15 Mei 2020   01:14 476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari raya memang identik dengan pesta makanan.  Sehingga selain lontong opor sebagai menu utama,  berbagai macam makanan  tersedia di meja.  Tak hanya sekilo dua kilo,  bahkan bisa mencapai puluhan kilo bila itu adalah rumah tokoh masyarakat atau orang tua yang anaknya di perantauan pada pulang kampung.

Dulu saat situasi belum sebaik sekarang saat bulan ramadan orang-orang kampung membuat makanan basah untuk lebaran. Jadah, jenang, wajik, nagasari, apem, pasung, dan sebagainya.

Pada masa berikutnya, rupanya para lebih menyukai roti kering, agar-agar, dan berbagai macam makanan produksi pabrik. Sehingga orang tua sekarang lebih memilih membeli daripada harus susah-susah membuat sendiri tapi tidak dimakan oleh para tamu.

Jaman dulu orang datang shilaturahmi dalam jangka waktu yang lumayan lama, sehingga mereka bisa menikmati suguhan yang punya rumah. Jaman sekarang orang shilaturahmi seperti terburu-buru, setelah salaman langsung pamit pulang dan tidak sempat menikmati suguhan.

Simbok mertua di kampung biasanya membuatkan tumpi untuk kami.  Semacam rempeyek tapi menggunakan butiran kacang hijau sebagai toping.  

Selain tumpi,  simbok juga menyediakan  beberapa kilogram emping, kacang bawang,  juga jenang ketan.  
Juga kue nastar khusus untuk putri kecil kami.

Karena kesibukan dan liburan panjang sekolah hanya pada bulan lebaran,  maka kami pulang kampung hanya pada saat lebaran.  

Itu pun kadang tidak lengkap. Karena putri bungsu kami sudah menikah dan punya kehidupan sendiri.  Sehingga terkadang saat idul fitri ia tak bisa mudik ke rumah neneknya,  melainkan ke nenek ibu mertuanya.

Makanan yang  berjajar di atas meja milik simbok di kampung,  mungkin akan jadi kenangan tahun ini. Karena kami sudah sepakat untuk tidak mudik. Mungkin nanti kalau pandemi sudah mereda, kami baru akan mudik.

Sedangkan makanan kering yang rencananya untuk kami akan  dikirim lewat paket saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun