Mohon tunggu...
Mas Nawir
Mas Nawir Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta/Penulis lepas

Vlogger Blogger Youtuber

Selanjutnya

Tutup

Nature

Apakah Virus Corona Mulai Menyerang Tanaman dan Hewan?

17 April 2020   11:55 Diperbarui: 17 April 2020   12:23 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pohon cabai daunnya keriting/dokpri

Di halaman rumah, yang juga merupakan sis area jalan ber-paving di perumahan yang saya tempati,  ada sepetak tanah dengan ukuran 1/2 X 3 meter yang  oleh istri saya dijadikan kebun sayuran mini. 

Beberapa waktu lalu istri saya menanam berbagai sayuran dengan sistem  tumpang sari.  Pohon cabai, kacang tanah,  kacang panjang,  melon, semangka, ketimun,  bayam, pare, kemangi, kencur, Laos, kunir, serai, dan beberapa jenis bunga. 

Buah pisang ujungnya menghitam/dokpri
Buah pisang ujungnya menghitam/dokpri
Kami menggunakan pupuk alami berupa air bekas cucian beras dan abu bekas  arang dari sisa  pembakaran untuk pemanas panci jualan. 

Tak banyak memang,  tapi  keberadaan kebun sayur mini  ini, memberi manfaat lebih  kepada para tetangga atau orang yang lewat di perumahan kami. 

Bahkan di tahun 2018 saat harga cabai melambung sampai 120.000/kg, kebun kami menjadi salah satu tempat favorit sebagai singgahan. Terutama mereka yang  membutuhkan sekedar bumbu dapur untuk memasak. 

Pohon pepaya yang kurus/dokpri
Pohon pepaya yang kurus/dokpri
Biasanya para tetangga memanfaatkan daun kemangi,  cabai,  dan sereh yang  kami tanam. Dan beberapa tetangga membagikan masakan mereka kalau sudah matang ke rumah. 

Tapi,  sejak virus corona merebak di Indonesia awal Mater lalu, tanaman kami seperti ikut merasakan kesedihan yang  dalam. Meskipun musim hujan dan sudah kami beri pupuk seperlunya, tanaman kami seperti tak bergairah untuk tumbuh. 

Lidah buaya yang sebagian membusuk/dokpri
Lidah buaya yang sebagian membusuk/dokpri
Tanaman tumbuh mengerdil, bahkan beberapa tanaman tiba-tiba menguning dan mati. 

Pohon cabai yang biasanya tumbuh subur dengan buah yang  lebat,  daunnya melinting  dan mengkerut. 

Bahkan buah pisang yang  biasanya tumbuh dengan buah yang besar-besar,  ujungnya menghitam busuk entah karena apa. 

Telur ayam yang gagal menetas/dokpri
Telur ayam yang gagal menetas/dokpri
Ayam-ayam yang  kami pelihara di halaman belakang rumah pun seakan merasakan kesedihan akibat pandemi. Biasanya  setelah  anak ayam berusia 3 bulan, induk ayam akan mulai  bergairah dan kawin lagi dengan ayam jago. Tapi  entah kenapa, saat ini ayam-ayam mulai malas mengerami, sehingga dalam beberapa bulan, telur-telur itu hanya dibiarkan tanpa dierami. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun