Mohon tunggu...
Mas Nawir
Mas Nawir Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta/Penulis lepas

Vlogger Blogger Youtuber

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Memaknai Bunga

4 Maret 2020   13:11 Diperbarui: 4 Maret 2020   13:24 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bunga adalah tanaman yang  menampakkan keindahan dan keharuman ini banyak disukai orang.  Bahkan makhluk hidup  bernama lebah  pun paham  akan bunga-bunga yang  indah dan penuh sari madu.

Bunga hidup banyak menjadi hiasan rumah, ditaman atau diletakkan dalam pot yang bergantungan. Memciptakan keindahan dan semerbak aroma harum.

Atau mereka memetiknya dan meletakkan dalam vas bunga sebagai daya tarik sebuah ruangan.

Tahukah anda bahwa bunga bisa menyihir manusia.  Menjadikannya tergila-gila karena kecantikannya.  Sehingga para perempuan dianalogikan dengan bunga.  Bunga desa adalah salah satunya. Yang merujuk pada perempuan muda asal kampung yang elok rupawan. Dan jadi rebutan para jejaka maupun duda.

Keindahan bunga memang hanya nikmat di mata. Sementara bila ia tercerabut dari tangkainya hanya akan jadi sampah dan noda. Sebab saat layu orang-orang akan membuangnya.

Keindahan dilukiskan dengan bunga-bunga. Maka tak heran pada jaman dahulu banyak orang berfoto diantara bunga-bunga.

Bahkan pada masa sekarang orang-orang membangun tempat wisata dengan background taman bunga. Karena lelaki dan perempuan memang condong dan tertarik dengan keindahan bunga.

Tahukah anda bahwa bunga yang indahnya hanya sebentar banyak muncul dalam berbagai keperluan manusia. Sebagai dekorasi pernikahan, papan ucapan selamat, hiasan keranda kematian, bahkan sekedar ditaburkan di makam. Bahkan bunga muncul sebagai pelengkap sesaji dan dimakan oleh pemain kuda lumping.

Bunga kata orang jawa merupakan pepaes atau hiasan sebagai perumpamaan tentang umur dunia, sementara dan tak bisa diperpanjang.  Semerbak harum dan menampakkan keindahan hanya sesaat setelah itu akan dicampakkan karena dinggap sudah tak berguna. Meskipun saat diperlukan akan dicari ke manapun dengan biaya berapapun.

Dalam resepsi banyak bunga hiasan,  sebagai simbol tentang  keindahan dan harapan agar pengantin seharum bunga,  dengan hiasan warna warni sebagai pendukung suasana.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun