Mohon tunggu...
Kang Mamuk
Kang Mamuk Mohon Tunggu... Perawat - Healthpreneur... Penulis..

Berbagi Ilmu.. Berbagi Manfaat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Momen Puasa Masa Kecil yang Tak Mungkin Terlupakan

21 April 2020   06:40 Diperbarui: 21 April 2020   06:54 507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kalian pernahkan ikutan patrol... Pasti punya lagu favorit yang tak bisa dilupakan sampai saat ini..

yuk tuliskan pengalaman patrolmu di kolom komen ya..

MOKEL
Istilah mokel pasti tidak asing bagi kalian..

Mokel berarti membatalkan puasa secara diam diam karena tidak kuat atau karena alasan tertentu.

Contohnya saat pulang sekolah waktu siang hari saking hausnya kalian sama teman teman sepakat beli minuman atau makanan tanpa sepengetahuan orang lain bahkan orang tua kalian juga tidak tahu..

Setelah mokel ketika sampai di rumah pura pura masih menjalankan puasa..
hayo siapa yang pernah melakukannya..

Istilah mokel sebenarnya istilah yang populer di Jawa dan kayaknya tidak ada dinegara lain. Hehe

Momen mokel waktu kecil merupakan momen paling mengasyikkan dan kalau mengenang momen itu saat dewasa pasti deh akan mesem mesem sendiri.

Mokel atau membatalkan puasa bisa dengan cara yang halus sampai cara terang terangan. Mokel cara halus dilakukan dengan mandi atau berwudhu terus waktu kumur langsung ditelan.. hayo siapa yang pernah seperti itu..

Ada lagi dengan menyembunyikan permen.. ketika tidak ada orang langsung diluncurkan ke mulut.. nikmaaatt..

Yang kebangetan, mokel dengan pergi ke warung langganan yang pas puasa masih buka, biasanya warung itu ditutupi dengan kain yang kelihatan hanya kakinya saja.. kalau cara ini sih yang mokel tidak hanya anak kecil tapi orang dewasa juga banyak..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun