Mohon tunggu...
MJK Riau
MJK Riau Mohon Tunggu... Administrasi - Pangsiunan

Lahir di Jogja, Merantau di Riau

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Akankah Anies Kembali Menolak Menjadi Menteri, Walau Diminta Prabowo?

14 Agustus 2019   09:23 Diperbarui: 14 Agustus 2019   10:13 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anies terlihat berada di Istana, hal itu sontak menjadi pertanyaan insan pers. Anies langsung disodok insan pers dengan pertanyaan, apakah akan menjadi Menteri ? Maklum hari-hari ini, pembicaraan kursi menteri menjadi hangat. 

Temu MRT, temu Teuku Umar, temu Gondangdia, dan terakhir Kongres PDIP di Bali, bahkan dengan lugas secara resmi Mega di pidato pembukaan Kongres PDIP meminta jatah kursi untuk PDIP harus paling banyak. Mega tidak mau lagi PDIP hanya mendapat jatah 4 kursi lagi. Permintaan Mega pun mendapat sambutan luar biasa dari peserta Kongres PDIP. 

Mega bahkan sempat menyebut sesuatu yang juga dapat dianggap sebagai isyarat kepada Prabowo, jika akan bergabung untuk dekat dekat dengan Mega. Salah satu reasoning Mega untuk permintaan jatah kursi tersebut, bukan saja karena PDIP merupakan partai yang memperoleh jumlah kursi terbesar di DPR, juga karena kemenangan paslon 01, sangat dipengaruhi secara signifikan dengan kemenangan  di Jawa Tengah, kandang Banteng. 

Anies bisa saja menjadi Menteri atas permintaan Prabowo. Mengapa Prabowo harus meminta Anies untuk menjadi Menteri ? Bukankah Anies dapat saja diminta langsung oleh Presiden JokoWi untuk kembali menjadi Menteri ?

Pada kunjungan Anies ke Istana, ternyata Anies tidak membicarakan soal kursi menteri, namun melaporkan rencana Jakarta akan menjadi tuan rumah dari  turnamen balap mobil listrik Formula E. 

Menurut Anies DKI Jakarta pada tahun 2020 akan menjadi tuan rumah turnamen tersebut, kedatangan Anies ke Istana adalah dalam rangka konsultasi tentang kegiatan balap mobil listrik Formula E itu. Ada pun untuk urusan Menteri, Anies menyatakan akan konsentrasi di Jakarta.

Namun seandainya nanti yang menawari Anies menjadi Menteri adalah Prabowo, apakah Anies juga akan menolak ? 

Memang Anies pernah menolak tawaran menjadi Cawapres Prabowo pada Pilpres 2019. Anies juga menyatakan bahwa Anies akan konsentrasi di Jakarta. Anies bahkan menyatakan tidak mungkin berkhianat kepada Prabowo, ketika terdengar desas desus Anies akan didorong menjadi Capres oleh poros ke tiga.

Jawaban standar Anies, akan konsentrasi di Jakarta dan tidak akan mengkhianati Prabowo, apakah masih akan berlaku, jika Prabowo yang meminta Anies menjadi menteri ? 

Hal itu akan sangat tergantung arahan JK kepada Anies. Seperti diketahui masyarakat umum, Anies menjadi Cagub DKI pilihan Prabowo, atas usulan JK. JK dapat dianggap sebagai guru politik Anies. Jika JK juga mendukung Prabowo untuk mendorong Anies menjadi Menteri, apakah Anies juga akan menolak ?

Kalau menurut saya, Anies tetap akan menolak menjadi Menteri, baik jika diminta Prabowo dan bahkan jika itu juga didukung JK. Alasannya sangat sederhana. Kalau Anies menjadi Menteri, lalu yang mengurus Jakarta siapa ?

Bagaimana pendapat anda ?  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun