Mohon tunggu...
MJK Riau
MJK Riau Mohon Tunggu... Administrasi - Pangsiunan

Lahir di Jogja, Merantau di Riau

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Pangsiunan Enak Itu Mitos: Kapten Tack

16 Juli 2019   12:20 Diperbarui: 16 Juli 2019   13:19 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: https://insinyurbangunan.com/keramik-lantai/

sebelumnya

Pangsiunan Enak Itu Mitos ? part 3

Menikmati hari hari, adalah pameo yang paling indah, bagi pangsiunan. Apalagi target yang hendak dicari ? Dulu waktu muda banyak bermimpi, saat menjadi pangsiunan bahkan mungkin sudah mendapatkan lebih dari impian semusim. 

Hanya berpikir bisa bekerja saja sudah bagus. Karena harus menjalani hidup merantau ke pulau seberang. Apalagi dapat membangun rumah dua lantai, macam hendak melihat jauh ke seberang. 

Edisi Kapten Tack

Namun menikmati bukan berarti lalu berdiam diri. Suatu hal yang sulit dihindari, bagi pangsiunan, setelah ritme rutinitas kerja tak lagi menghantui. Tanggung jawab sebagai supri, bahkan terkadang dapat membuat emosi tidak stabil. Beradapatasi dengan kondisi baru yang harus dihadapi menjadi keharusan, untuk dapat menunjukkan eksistensi diri.

Mulailah melihat yang terdapat di rumah. Lantai dari keramik, mengingatkan kembali, susahnya menyapu rumah pada saat lantai rumah masih berasal dari semen. Bukan hanya berat tenaga untuk menbersihkan, karena faktor gesekan lantai semen kasar yang relatif kuat, tetapi juga jika teringat pernah mengepel lantai dari kayu. Mudah dan begitu nyamannta jika lantai itu sudah dari bahan keramik. Suatu hal yang tidak pernah terbayang sebelum pangsiun.

Kegiatan bersih bersih itu pun beragam. Dari yang berbasis lantai, sampai tentu saja yang berbasis sabun. Bagaimana mengoperasikan mesin cuci pun harus dipahami ? 

Mulai dari nemasukkan baju dan pakaian serta bahan yang hendak dicuci, ke  mesin bukaan depan. Menuangkan sabun cair, pengharum, sampai memutar penunjuk jenis kain, serta tombol pengeringan yang hendak dipilih. Arrange waktu, serta tentu saja, tekan tombol start. 

Menjemur baju. Menghidupkan pompa air untuk menambah cadangan air di tangki. Itu semua harus dijalani dengan senang hati. Cobalah menikmati hidup sebagai pangsiunan, kata kawan memberi semangat. 

Namun suatu hari, ketika selesai menjemur, dan mau melanjutkan mencuci pakai mesin, tiba tiba teringat, jika sabun cairnya kemarin habis. Alhamdulillah, masih ada sisa cadangan, yang kemarin tidak nampak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun