Mohon tunggu...
MJK Riau
MJK Riau Mohon Tunggu... Administrasi - Pangsiunan

Lahir di Jogja, Merantau di Riau

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pengakuan Pembunuhan Khashoggi: Intervensi atau Kreasi AS ?

22 Oktober 2018   07:30 Diperbarui: 22 Oktober 2018   07:45 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: https://www.bbc.com/indonesia/dunia-45924853

Tragedi Khashoggi menjadi heboh karena diduga melibatkan orang penting di kalangan istana Saudi. Bukan hanya Turki yang sibuk ingin mengungkap tragedi Khashoggi, namun juga AS merasa perlu campur tangan terhadap masalah tragedi Khashoggi ini. 

Sebagai jurnalis Washington post, Khashoggi yang mengalami peristiwa tanpa berita sampai adanya indikasi pembunuhan, tentu sangat menampar AS. Tidak kurang dari Trump pun sampai berang terhadap tragedi Khasoggi. Namun pada awal-awal kasus ini mulai merebak pemberitaan dunia Saudi masih menganggap bahwa Khashoggi hilang tidak di dalam gedung Kedutaan Besar Arab saudi di Turki.  

Turki tentu saja tidak mau percaya begitu saja atas pernyataan hilangnya Khashoggi. Tidak ada bukti yang dapat menunjukkan bahwa Khashoggi ke luar dari gedung Kedubes Saudi di Turki. Namun Saudi jutsru menyatakan kalau Khashoggi hilang. 

Tapi tampaknya Turki tidak mau berdiam diri, intelejen Turki bahkan memgungkap fakta bahwa bersamaan dengan peristiwa tragedi Saudi terdapat serombomgan orang saudi yang mendarat di Turki. Terdapat dugaan bahwa rombongan tersebut berhubungan erat dengan tragedi Khashoggi. 

Kegeraman Trump, sampai menugaskan Menlu Pompe untuk berangkat ke Riyadh Saudi, dalam rangka menemui penguasa Kerajaan Saudi. 

Badai politik telah menimpa Saudi, karena tragedi Khashoggi. Dunia internasional tidak akan dapat menerima nasib tragis yang dialami Khashoggi. AS sebagai karib Saudi tentu tidak akan tinggal diam melihat situasi sulit yang menimpa Saudi, namun AS juga tidak mungkin berpangku tangan, melihat tragedi yang menimpa Saudi. 

Peristiwa pembunuhan tokoh juga pernah terjadi di AS. Peristiwa itu juga menghebohkan dunia. Adalah John Kennedy Presiden yang bahkan seorang Presiden AS, yang mengalami tragedi pembunuhan seperti halnya Khashoggi. 

Bahkan setelah peristiwa tragis pembunuhan John Kennedy, terjadi pula pembunuhan beruntun. Sehubungan dengan tragedi Khashoggi yang bekerja sebagai jurnalis Washington Post dan sebagai negara Adi Daya pula, AS harus menuntut Saudi untuk memberikan informasi sejelas-jelasnya mengenai tragedi Khashoggi. 

Gebrakan AS itu dipandang penting dan perlu mengingat Saudi merupakan salah satu negara Islam terbesar di dunia. Bukan hanya citra Saudi yang dipertaruhkan dalam menangani tragedi Khshoggi ini, tetapi juga citra dunia Islam. Campur tangan AS dipandang penting dan perlu karena Saudi merupakan salah satu pemimpin dunia Islam yang berpengaruh. 

Namun di luar dugaan, kunjungan Menlu AS Pompeo ke Kerajaan Saudi, berlangsung dalam suasana teduh. Saudi pun masih tetap menganggap Khashoggi hilang. namun beberapa saat setelah kunjungan itu mulai ada pernyataan baru dari Saudi mengenai tragedi Khashoggi. Khashoggi mungkin saja terbunuh karena adanya orang orang yang salah prosedur dalam menangani Khashoggi.  

Begitu muncul berita tentang sikap Saudi terhadap tragedi Khashoggi, maka secara beruntun berbagi peritiwa yang berkaitan dengan tragedi Khashoggi, terjadi. Adanya anggota pasukan yang meninggal karena kecelakaan mobil di Saudi. Ternyata orang tersebut merupakan salah satu rombongan Saudi yang masuk ke Turki bersamaan dengan rencana Khashoggi akan masuk ke Kedubes Saudi di Turki. Berita terakhir, akhirnya Saudi mengakui bahwa Khashoggi telah terlibat perkelahian dengan sekelompok orang di Kedubes Saudi di Turki, sehingga menyebabkan Khashoggi terbunuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun