MU Bangkit dari Kubur, Chelsea Tergelincir Persaingan Sengit "Segitiga Bermuda"

Tiga klub anggota Liga Primer Inggris Chelsea, Liverpool dan City saat ini seakan membentuk "Segitiga Bermuda". Ketiganya berada di posis puncak klasemen sementara Liga Primer Inggris. Saat ini City berada di puncak klasemen sementara, sedangkan Chelsea berada di posisi ke dua dan Liverpool berada di posisi ketiga. 

Namun posisi mereka hanya terjadi karena selisih gol bukan poin. Beberapa minggu terakhir posisi puncak klasemen sementara Liga Primer Inggris bergeser-geser antara Liverpool, Chelsea, Liverpool dan terakhir City. Tiga klub ini membentuk "Segitiga Bermuda" karena sebagian besar klub klub lain di Liga Primer Inggris akan terkapar jika bertanding dengan salah satu klub "Segitiga Bermuda" ini.  Namun di antara ketiga klub "Segitiga Bermuda" Chelsea, Liverpool, City masih saling mengunci, belum saling bunuh. 

Chelsea  sudah pernah kalah lawan City di Community Shield belum di Liga Primer Inggris. Liverpool juga pernah kalah dari Chelsea, tapi di ajang Carabao.Cup, lagi lagi bukan di Liga Primer Inggris. City pernah kalah dari Liverpool tapi musim lalu, bahkan bukan hanya di Liga Primer Inggris saja, tetapi juga di Liga Champions. Namun pada musim ini baik Chelsea, Liverpool dan City masih sama sana bermain seri di Liga Primer Inggris. 

Posisi "Segitiga Bermuda" Chelsea, Liverpool dan City, yang hanya berdasarkan selisih gol dengan poin di antara ketiga klub sama, akan berdampak pada klub klub ini akan berusaha keras memenangkan laga laga selanjutnya. Persaingan Sengit di "Segitiga Bermuda" akan membuat klub klub tersebut juga akan berusaha tidak hanya menang tetapi juga akan berusaha mencetak gol banyak banyak. Hal tersebut untuk dapat mengamankan posisi supaya tidak tergelincir dari posisi "Segitiga Bermuda" saat ini.

Laga Chelsea lawan MU merupakan laga pertarungan dua klub besar di Liga Primer Inggris. MU memang sedang mengalami masa sulit, sehingga saat bertandang ke Stamford Bridge kandang Chelsea, MU diperkirakan akan terpuruk lagi. Hal tersebut mengingat MU akan berlaga dengan Chelsea yang sedang dilanda optimisme tinggi. Magic Sarri ball yang bukan saja  memukau, namun juga membawa Chelsea ke posisi "Segitiga Bermuda" Liga Primer Inggris. 

Chelsea sudah unggul 1-0 di babak pertama laga Chelsea lawan MU.  Chelsea seakan dapat momentum tinggi untuk membuat permainan MU di babak pertama tidak mampu berkembang. Keunggulan Chelsea tersebut kalau berlanjut  membuat MU tenggelam di "Segitiga Bermuda" semakin nyata. 

MU Bangkit Dari Kubur

Namun di babak ke dua, MU seakan bangkit dari kubur. Dua gol MU membuat MU semakin beringas dan membalikkan keadaan dari situasi tertekan Chelsea di babak ke dua, MU bahkan unggul 2-1. . Nampaknya MU akan pulang dengan bangga karena kemenangan laga tandang yang prestisius lawan Chelsea akan membuat MU bangkit dari kubur.

Pergantian Barkley Yang Berbuah Manis

Kovacic diganti Barkley oleh Sarri. Kovacic yang aktif menyerang namun belum mampu membuat gol, diistirahatkan Sarri. Mou juga melakukan pergantian pemain bahkan terakhir Sanchez masuk untuk menggantikan Rashford. Namun pada "injury time", Barkley mencetak gol setelah terjadi beberapa serangan ke gawang MU. Bola muntah hasil tendangan yang ditepis kiper MU, disambar Barkley. Skor 2-2 Chelsea bermain seri dengan MU.

Chelsea Tergelincir dari Persaingan Sengit "Segitiga Bermuda"