Mohon tunggu...
MJK Riau
MJK Riau Mohon Tunggu... Administrasi - Pangsiunan

Lahir di Jogja, Merantau di Riau

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ahok Bagusnya Nonton IP Man 3 dan Gods of Egypt

15 Maret 2016   10:27 Diperbarui: 15 Maret 2016   10:58 838
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pendaftaran daftar calon Pilihan Gubernur DKI tidak lama lagi akan dilaksanakan. Di samping Ahok harus bekerja keras untuk memantau perkembangan usaha Teman Ahok dalam mengumpulkan dukungan untuk menjadi calon independen, Ahok juga harus mempersiapkan diri dalam memperkuat ketahanan mentalnya. Hal ini perlu dilakukan oleh Ahok, karena walaupun sekarang Ahok adalah seorang petahana, namun Ahok tidak menjadi Gubernur DKI karena pemilihan kepala daerah secara langsung, melainkan menggantikan posisi partai pendukung pengusung Pilkada Langsung. Dengan demikian majunya Ahok dalam PilGub DKI 2017 adalah untuk pertama kali. Persiapan mental menjadi DKI1 tentu akan jauh berbeda dengan persiapan mental untuk DKI2. Untuk itu, Ahok bagusnya nonton IP Man 3 dan Gods of Egypt.

Dalam IP Man 3, kita disuguhi pemeran utaman, jagoan kungsu, yang hidup pada suatu kota yang boleh dikatakan berani mengabaikan hukum.  Jalan kekerasan seolah menjadi jalan menuju yang terhebat. Maklum namanya juga film kungfu. Namun anehnya, IP Man, yang terkenal jagoan kungfu paling ngetop itu, justru tidak begitu berambisi diakui sebagai jagoan kungfu paling hebat. Bahkan setelah mampu menhabisi para penjahat kota, itu pun karena para penjahat menahan anaknya yang masih sekolah di SD. Kalau saja, anaknya tidak ditahan oleh para penjahat itu, IP Man tidak akan mengerahkan kemampuannya untuk menyerang para penjahat, selagi, para penjahat itu tidak melakukan pelanggaran hukum.

Satu poin yang perlu Ahok ambil, untuk persiapan PilGub yang tinggal menunggu waktu. Bertindak postif, efektif, efisien, komprehensif dan integral. Itu yang akan diingat masyarakat banyak, Teman Ahok dan bayangannya atau pun simpatisannya juga harus melakukan hal yang sama.

IP Man lebih mementingkan hubungan antar manusia dari pada pertaruhan untuk memperoleh pengakuan sebagai jagoan paling hebat. Pada saat janji pertarungan sebagai penentuan sebagai jagoan paling hebat, IP Man, justru mengajak istrinya berdansa, setelah belajar dulu kepada orang yang pandai berdansa, bahkan orang yang dulu pernah ingin belajar kungfu kepada IP Man. Untuk suatu hubungan antar manusia IP Man rela barter dengan pihak lain, tentu dengan kerjasama yang saling menguntungkan dan positif. IP Man mengabaikan permintaan duel untuk menjadi jagoan paling hebat, hanya untuk menjalin suatu hubungan kemanusiaan yang lebih tinggi. Dalam film IP Man 3 ini, ambisi IP Man untuk menjadi yang terhebat tidak muncul. Walaupun akhirnya, pihak lawan mengaku kalah. Pada pertarungan yang lain, tentunya.

Poin yang sangat penting bagi Ahok, adalah motivasi ambisi yang berlebihan harus dijauhkan oleh Ahok dan Teman Ahok tentunya, dalam PilGub DKI 2017. Untuk menjadi yang terhebat, banyak jalan yang dapat ditempuh.

Jangan sampai, justru Ahok dan jajarannya memilih jalur lawan IP Man, untuk memenangkan PilGub DKI. Hal tersebut dapat menjadi entri poin, bagi lawan-lawan Ahok. Tentu saja akan berdampak negatif dan dapat mengerosi kepercayaan pemilih Ahok.

Begitu juga halnya dengan film Gods of Egypt, Ahok dapat mengambil sisi positif dari film tersebut, meskipun itu secara historis sangat jauh berbeda. Namun nilai-nilai universal yang dibangun oleh film tersebut dapat menjadi daya dorong, usaha peningkatan persiapan mental bagi Ahok untuk maju sebagai Cagub PilGub DKI 2017. Bentuk dan jenis kemampuan, kekuatan seseorang akan menjadi buyar, walaupun semua daya dan upaya sudah dilakukan. Dalam film Gods of Egypt, bahkan sampai diberikan pesan, begitu keras orang yang ingin berkuasa, sampai harus membunuh Gods kepercayaan mereka. Asumsi yang muncul adalah dengan mampu "membunuh" Gods yang mereka percaya, maka kekuasaan sudah dalam genggaman. Tidak perlu ada yang ditakuti lagi. 

Poin ini, sangat penting menjadi perhatian bagi Ahok dan Teman Ahok. Jangan sampai, kekuasaan yang sudah digenggam, bukan untuk kesejahteraan masyarakat banyak, namun yang muncul adalah kekuatan api yang membakar.

Nilai nilai melindungi rakyat jelata, pemenuhan janji yang pernah diucapkan, mampu menjadi kekuatan dahsyat, yang sangat paripurna dalam mengatasi masalah, yang paling besar dan membahayakan sekalipun.

Mudah-mudahan Ahok mau menonton IP Man 3 dan Gods of Egypt. Bukan untuk mempercayai kejadian yang berlangsung pada film atau nilai-nilai yang tidak sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa ini, tetapi untuk mengambil contoh bagaimana kekuatan positif dapat mendorong kita menuju puncak, bukan sebaliknya.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun